Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

But You Know Those Things Already.

you know how important the balance is between academic and professional pursuits, and seeking friendship and love.  you know that already because you've spent these years trying to acquire that delicate balance. 

Tiga Hari

apakah hari ini, ku rasa kita suduh putus tiga hari ?

Dua Hari

apakah hari ini, ku rasa kita putus sudah dua hari ?

Selamat Hari Ibu

iya, terimakasih bagian terbesar dalam hidup Ibu, anak-anakku, inspirasi bagi segala mahakarya yang termuntahkan kedunia, Kenang, Biru, Langit. (˘⌣˘)ε˘`)

Apapun Yang Sepenuhnya Aku Hargai, Aku Tak Mau Kehilangan.

"aku tak mau kehilangan apapun yang sepenuhnya aku hargai." kita semua pernah merasa menjadi korban kehilangan, ditinggalkan, dan situasi yang berubah begitu cepat sehingga kita merasa ditinggalkan. namun, apapun yang sepenuhnya kita hargai, apapun yang sepenuhnya merupakan komitmen kita, adalah milik kita. satu-satunya cara kita bisa menderita karena kehilangan adalah karena kita berhenti menghargai orang ini atau benda ini. dimanapun kita merasa kehilangan adalah tempat dimana kita terikat, yaitu menilai sesuatu diluar diri kita demi mengompensasi perasaan tidak bernilai. keterikatan bukan hal yang sejati. sejauh mana kita terikat adalah sejauh mana kita keluar dari pusat kita. hal ini menciptakan delusi, pengorbanan, dan bahkan perusakan diri sendiri. keterikatan kita menjadi tempat kebahagiaan kita sehingga kita harus mengendalikannya agar sumber kebahagiaan kita tetap aman. kebahagian yang datang dari luar takkan pernah bisa sepenuhnya menopang kita. mengharg

Konflik = Kesempatan Besar Untuk Tumbuh

"kesediaan untuk menemukan perasaan yang ditutupi oleh konflik akan menciptakan kesempatan besar untuk tumbuh." ada perasaan tersembunyi dikedua orang yang berkonflik. jika kita bersedia menemukan apa yang kita sembunyikan, apa yang tidak ingin kita rasakan, kita akan menciptakan kesempatan besar untuk tumbuh bagi diri kita sendiri. jika kita membakar perasaan ini, kita akan bergerak maju secara alami dan konflik pun mulai berubah. kita bergerak ke tingkat penyembuhan dan keterhubungan yang baru, tempat komunikasi di mulai.  ChuckSpezzano K.S.B.C

Mungkin Ini Maksud Hujan.

"hujannya ngomong apa ?" hujan gak pernah ngomong apa-apa, gak pernah sekalipun balas I love you ku juga, tapi aku yakin hujan ngerti dan nerima pesanku. "hujan gak pernah bisa berkata, dia hanya bersuara. mungkin maksud hujan adalah untuk memberi makna, cinta adalah sikap indah seseorang dalam pedulinya." yaa, ku harap hujan juga peduli padaku.

Sehari

apakah hari ini, ku rasa kita putus sehari ? 

Bisu.

"sekarang kita sudah berjalan cukup jauh. jangan terlalu jauh lagi." harus seberapa dekat aku denganmu agar kau percaya padaku? jangan hanya percaya bahwa aku terlalu jauh ketika kau sama sekali tidak berusaha. "aku tau ! .... "  kau tak tau apa-apa. apa bahkan kau memikirkanku ? atau hanya aku sendirian yang gila ? "kau terlalu berlebihan." yaa. memang ! aku terlalu berlebihan untukmu. kau tau kenapa ? ini karena aku sudah mengambil resiko untukmu, tapi kau sama sekali tak melakukan apa-apa untukku.

Formalitas - Seperti Seharusnya

aku merasa buruk. tentang semuanya. aku merasa sangat lelah, namun tidur sepertinya tidak memungkinkan. seberat apapun kelopak mataku, mereka tetap terbuka sepanjang pagi ini. seperti biasanya, oh mungkin akan lebih pantas ku tuliskan “seperti seharusnya.” “selamat pagi, sayang.” sudah ku bilang, ini seperti biasanya (seperti seharusnya), sarapan dan kopinya kusiapkan rapi tersaji diatas meja makan sebelum dia berangkat bekerja. seperti biasanya, oh mungkin akan lebih pantas ku tuliskan “seperti seharusnya.” sudah ku bilang, ini seperti biasanya (seperti seharusnya), makan malam dan kopinya sudah kusiapkan rapi tersaji diatas meja makan, aku menungguinya pulang. seperti biasanya, oh mungkin akan lebih pantas ku tuliskan “seperti seharusnya.” sudah ku bilang, ini seperti biasanya (seperti seharusnya), melayaninya – membuatkan kopi untuknya jika dia harus menghadap laptop beserta berkas-berkas grafik yang tak pernah aku mengerti cara membacanya hingga larut malam. kopi

How Can I Hope...

“how can I hope for something I had never known of ?” jelaskan padaku, bagaimana kita bisa mengharapkan sesuatu yang kita tidak pernah “kenal” ? tidak pernah “mengenal” kita ? sedangkan cinta, sudah cukup membuat lelah, tetapi tiba-tiba mengirimkan energy dahsyat, yang bisa mempengaruhi semuanya.. kekuatan yang mampu merubah segelanya. yaa, ini.. pahit akan terasa manis. sempurna cara Tuhan mengendalikan, menata dunia agar semua serasi.. terbagi rata.. hasil dari apa yang pernah kita tanam sebelumnya. 

Habis Daya

"aku tak masalah pada jarum jam yang terus bergerak maju. yang aku permasalahkan adalah mana semangatmu untuk terus maju memperjuangkanku ?" tak masalah pada jarum jam yang terus bergerak maju ? yakin yang kau permasalahkan adalah mana semangatku untuk terus maju memperjuangkanmu ? aku ingin memberi sedikit sanggahan, kau bisa dengar dan pertimbangkan ? tolong, ingatlah juga akan detik jam dinding yang gagu karena habis daya. aku telah 'menghabiskan' semuanya agar sampai disini, dan begini saja yang kau tunjukkan padaku ? lalu bagaimana lagi aku harus memperjuangkanmu, bagaimana dangan dayaku ? kau bilang kau tau. hahaha kau tak tau apa-apa. apa bahkan kau memikirkanku ? emm, apa hanya aku sendiri yang gila ? kapan kau menyadari betapa tidak adilnya ini semua untukku ? sehingga cuma aku yang tersiksa. bagian dari dirimu yang merasa paling pantas atas semua ini, oh, you're too late. to care.

Rasa Lezat Yang Melebihi Alam Semesta

dia melongokkan kepalanya dari jendela mobil, sesekali memainkan tangan kirinya keluar. bermain dengan langit yang sedang berantakan - hujan turun deras. kalian tau, perempuan ini selalu histeris, euforia, ribut sendiri dengan hal-hal yang aku tak mengerti. itulah... aku sangat menyukainya. aku sangat menikmati dimana dia sedang ribut sendiri dengan apa yang ada dikepalanya, dunia yang tak bisa kupahami.  "aku tak pernah mengerti, kenapa orang-orang ini selalu melarangku menikmati hujan - telanjang. begitu juga kau !!!" "kau bisa sakit." "hmm, jawaban klasik. persentase hujan bisa membuat badanku sakit itu sangat sedikit, tidak sebanding dengan kenikmatan yang kurasakan setelah menyetubuhinya. rasa lezat yang melebihi alam semesta."

Setiap Denting-nya

lantunan piano, harmonika, dan seksofon itu seperti kalimat. hanya jika kau memahami tiap dentingnya, kau bisa merasakan musisinya menyampaikan sesuatu yang sedih atau gembira atau bersemangat dengan menghayati musiknya, tuan !

Coba Tebak !!!

"jadi, akan sampai kapan lagi terasa hambar seperti yang kau bilang ?" aku sudah berusaha mengunakan kata-kata, kalimat yang tidak kaku, agar kita bisa kembali akrab seperti dulu.  "tapi mungkin yang kau rasakan masih saja hambar." iya, bisa ku lihat dari rengekanmu yang belum kembali seperti sebelum kau bilang aku berubah.  tidak, bukan seperti itu. jangan berpikir aku menyalahkan diriku sendiri atau menyalahkan dirimu. bukan... bukan. aku hanya sedang berpuisi, setidaknya biar kau tau dengan cara ini seseorang bisa melukiskan keabstrakan pikirannya. "ku ulangi sekali lagi, hatiku masih tetap sama, entah sebelum atau sesudah kau bilang aku berubah. hatiku.. masih melindungi isinya dengan sangat hati-hati." jangan diam. "coba kau tebak apa isinya ?" NAMAMU, Mas.

Jadi, Hanya Itu ?

"jadi, hanya itu kemampuanmu mencintaiku ?" mau berkata apalagi, Luh ? masih mau melawan ? kamu sudah mematahkanku sepatah-patahnya.  masih mau mengelak ? kamu hanya perlu duduk menunggu bulir-bulir air turun dari langit, itulah sejadi-jadinya aku menangis. rasakan ! tapi jika kau mau mematahkanku berkali-kali (lagi)... ini, aku masih tetap menyangga kelopak mata dengan batang korek api.

Adalah Waktu !!!

"aku datang kesini untuk suatu urusan. ku harap kau punya waktu untuk bicara agak panjang lebar. aku harus bertanya, sebab jika ada hal yang begitu mahalnya sampai tak bisa di beli,  itu adalah... waktu."

Kehidupan Dalam Cangkang

aku memutuskan bahwa aku sudah dewasa, lalu aku segera belajar untuk menerima kenyataan sebagaimana adanya. Tuhan mungkin akan mengabulkan doaku suatu saat, tapi rasanya tidak untuk sekarang. maka aku dan... mungkin dia masih terus mempertahankan gaya komunikasi kami yang seperti tinggal didalam cangkang masing-masing. jangan heran, kalau aku nyaris tidak tau bagaimana cara bicara dengan dia.

Hello, November Rain.

Hello, hujan pertamaku... kau menemaniku jalan-jalan setengah malam...  maaf tak sempat menyetubuhimu, tapi percayalah.. aku menyambut dengan gembira tetesan pertamamu dikaca mobilku. sungguh, aku suka sekali caramu menemuiku tiba-tiba. dan sungguh, aku suka sekali caramu menghalangi pandanganku. "kau juga rindu aku kan ?" "Iya, masih sama. selalu." "ku kira kau datang menemuiku diakhir pekan, tapi tiba-tiba... yaa, aku selalu suka kejutanmu." "kau sudah memendam rindu tak terhitung selama itu, aku takkan tega." "yaa, I love you, Hujan !" 15 November 2014, 21:43

Luh !!!

"... kalau iya seperti katamu, itu cinta. enggak bakal ada, enggak bakal ada perasaanku yang seperti terus-terusan dicekik seperti ini, Luh !!! sudahlah." "baru sekarang geletar hatimu tak bisa berhenti, Luh ? terlambat, kamu kehilangan aku." "sesuatu yang berarti itu beban yaa Luh ? hmm, yaa ternyata kita tidak berhasil melewati ketidaknyamanan itu." "kamu risih bila dikasih perhatian, tapi berontak saat kau tak menemui teguran dariku. kamu ini lucu, Luh."

Segala Yang Seharusnya - Saat Aku (Masih) Menjadi Kekasihmu

Reya menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara datar. “yah, sayang penyesalan memang selalu datang terlambat, dan waktu tidak bisa diputar kembali. apa yang sudah hilang tak mungkin kembali.” “Reya, tunggu sebentar.” aku berusaha mencegah kepergian Reya. “masih ada yang ingin aku katakan”. “aku rasa semua sudah selesai Luh, tak ada lagi yang perlu dibicarakan.”. Reya tetap melangkah pergi meninggalkanku. nyeri dihatiku terasa semakin menjadi, hingga membuatku sulit bernafas. seiring langkah kakinya menuruni anak tangga, secuil demi secuil harapan muncul dihatiku, aku ingin Reya berbalik arah, lalu mengatakan telah memaafkanku, dan hubungan kita baik-baik saja setelah ini. ….. laki-laki itu terus menceracau. aku hanya bisa diam, tindakan yang aman untuk menunjukkan ya atau tidaknya aku terhadap semua-mua yang diucapkan. aku tak mengerti bagaimana cinta ini dapat sebegitu rimbun. namun, ketika aku terbiasa dengan tidak adanya sedikitpun perhatian dan

Menunggu Pedangku sebagai Kado yang Menusukmu Terlebih Dahulu ?

katamu, aku seperti berubah atau tidak ada aku sama sekali yang kamu tahu ? aku lalu seperti menghilang dari dialog semalaman. aku bukan tak suka, tapi perihal kamu yang begini selalu menarik urat tertawaku tiba-tiba. kamu tidak jahat, tapi pelan-pelan memaksaku menelan banyak pil dopping agar aku tetap tegak ditebas pikiran demi pikiran tentang keadaan kamu yang begini – jadi tempatku berkontra. aku tetap dipaksa berpikir untuk peduli, yang jelas bisikan koloni-koloni itu muncul dari hati. Sebuah kepedulian yang ku harap tidak berakhir menjadi sebuah pedang sebagai kado yang menusukmu sewaktu-waktu - ketika bisikan koloni-koloni dari hati itu mulai tak muncul lagi ditelingaku. jadi, ada yang ingin ku tanyakan “masih mau mendatang dan seterusnya seperti ini, kamu ? atau harus menunggu pedangku sebagai kado yang menusukmu terlebih dahulu ?”

The Magic of Red Lipstick

jadi ceritanya, malam kencan kapan lalu aku iseng-iseng pakai lipstik merah. "dik, kamu kok beda hari ini ? apa yaa yang beda." semacam tiba-tiba aku sedang diinterogasi seorang detektif. "oh, kamu pakai lipstik merah hari ini. yayaya"  malam kencan berikutnya... "dik, kamu kok beda lagi hari ini ? apa lagi yaa ?".  "oh, kamu enggak pakai ipstik merah hari ini yaaa ?" ... and such is the magic of red lipstick. one swipe... and he'll feel that it changes my face dramatically. 

Sabtu, Sudah Habis Setengah.

ku bayangkan lagi, pagi tadi pipiku yang memerah. ku rangkai bunga-bunga indah dipikiran, berharap nanti seperti demikian yang ada dipikiran. sabtu sudah habis setengah, aku masih menunggu penuh harap kepada cerita yang nanti bisa ku ceritakan pada dunia. tapi....  "dia tak memberi kabar."  "tak apa, aku sudah terbiasa."  mungkin waktu terlalu sibuk untuk mengingat kita.

RINDU

rindu yang gemetar diantara dingin, hening dan kemarahan,  sayang...

Apa Kita Sedang Main-Main, Sayang ?

"speechless dik. I'm totally love you my Arifanda." mas, hadiah ini bukan apa-apa. "apa kamu sebegitu jatuh cintanya, sayang ?" mas, pertanyaanmu ini.. menggerakkan pikiranku pada "hi, apa hubungan kita ini main-main ?" "penasaran aja. no one else loves me like you do." oh, oke. *so sad*.

Perihal Balance

.... suatu hari, disalahsatu ruang bersama satu dosen saya hingga lewat jam delapan malam - dengan kesibukan menata hadiah kecil-kecilan untuk pacar. "kamu bikin apa bell ?" oh bikin hadiah kecil-kecilan buat pacar aku mbak, besok dia wisuda. rencananya gini... gitu... (enggak perlu dijelasin disini gaes hehe) "kamu kok segitunya. niat banget. balance enggak tapi ?" balance gimana mbak ? "yaa pacarmu segininya juga enggak ke kamu. kamu bikin-bikin kayak gini sering ? ini sih biasanya sifat laki-laki." emm. aku kalau sama pacar mesti gini kok mbak. sekarang atau dulu yaa gini. karena aku ngerasa ini caraku romantisin pacar. sehari-hari aku gak bisa romantis mbak, susah romantis lebih tepatnya. panggil sayang aja susah, bilang I love you apalagi. "itu juga biasanya sifat laki-laki. perempuan biasanya maunya dimanja diperhatiin dikasih hadiah-hadiah kayak gini. tapi yang penting balance aja. kalau enggak balance jangan diterus-terusin na

Hi, Bleng. Selamat Bertemu Lagi

berawal dari kebetulan lagi (setelah kita bertemu di sebuah rumahmakan tahun lalu) ? ketika suatu malam. aku berjalan terburu-buru memasuki lobby hotel untuk meliput acara yang sedang berlangsung disana, sedang disaat yang bersamaan, kau nampak beberapa menit yang lalu sudah berada disitu, melihat caramu duduk dan melipat kaki di sofa lobby hotel. (entah untuk keperluan yang sama denganku atau apa) caramu menengadah memandangku, pun sebaliknya aku yang mengetahui keberadaanmu terlebih dahulu. kita saling bertemu pandang, membuat udara dingin seketika menyeruak masuk - entah dari mana yang pasti lobby hotel itu tertutup tanpa jendela, hanya dingin AC pada umumnya. membuatku ingin cepat-cepat beranjak dari sana, berputar arah (sekiranya ada pintu masuk disisi lain dari hotel ini, oh damn.. god.) dengan tekun aku menelusuri lobby hotel, mengikuti tiap garis yang menghubungkan satu lantai keramik dengan keramik yang lain, bermaksud mencari sofa tersembunyi agar mataku ini tak dapa

Permisi Tidur Cepat

akibat beberapa hari terakhir berturut-turut pulang malam, sesampainya dirumah tugas kuliah harus ku kerjakan hingga lewat larut malam, sekarang jadi enggak enak badan - tak cukup itu. barusan selesai mandi, ganti pakai baju tidur, beberin badan pakai minyak kayu putih, dan sebentar lagi... masuk dalam selimut.  aku permisi mau tidur cepat. semuanya terasa tidak enak hari ini.  selamat malam.

Hari Ini Aku Benar-Benar Kau Buat Sedih !

pernah tidak kau tau rasanya saat aliran darah naik hingga keubun-ubun kepala ? pernah tidak kau tau rasanya adrenalin tersebar ke urat-urat darah ? tidak, aku tidak menyalahkanmu. pernah tidak kau tau rasanya sakit tak terhingga, hingga tanpa sadar ada buliran kecil disudut mata, kemudian turun tak mampu ditahan lagi - ketika mendengar kalimat dari-'mu' itu ? pernah tidak kau tau rasanya nafas memburu semakin cepat, seiring perasaan yang berantakan sekarang ? tidak, aku tidak marah padamu. pernah tidak kau tau rasanya jari-jari tremor, tak mampu bergerak untuk membentuk kalimat-kalimat indah lagi untuk-'mu' ? tidak, aku tidak menyesal pernah menulis namamu sampai - kali terakhir. entah kenapa, untuk alasan yang tak mampu kau jelaskan. hari ini aku benar-benar kau buat sedih !

Kau Pernah Ingin ?

kau pernah ingin mencari tau, bagaimana aku mengurai satu per satu cerita kita dalam tiap tulisanku ?  itu, semata agar kau tetap tumbuh dalam hatiku.. semata agar namamu selalu berputar dalam pikirku.. begitulah alasan, aku menulis setiap kata dan kalimat disini, untukmu, setiap hari !!!

Aku, Tak Suka

hi, mas... aku tak suka kita lama-lama sepi dari sapa.

Menulis Dengan Ciuman

sesekali aku ingin mencoba menulis dengan ciuman. tapi, pangeran... jangan membacanya dengan bunyi 'desahan' ditelangaku yaa !!!

Everything Seems Gonna Be Different Since That Day..

bukankah perasaan kita sama ? memang kadang amarah itu datang, emosi meletup tak karuan, bibir salah berucap, pikir sering salah maksud. semoga kita selalu bisa mengatasi, menerima, lalu tersenyum kembali. sudah ku singkirkan segala mau. segala kecewa yang mungkin hanya aku yang rasa. aku tidak ingin hanyut dan tenggelam. aku masih ingin kita baik-baik saja !!! sesengit apa pertengkaran, semoga selalu bisa berakhir dengan pelukan, karena disini ada hati yang harus (saling) diselamatkan !!!

Sayap Untukmu, Sayang.

... perjuangan yang membuatku terjaga, yang coba dicuri oleh orang-orang yang tidak mengerti. suatu amuk kebingungan dariku, tentu. suatu rasa kehidupan. tapi aku tak peduli, sayang. sematkan rindumu tinggi-tinggi dilangit malam ini, juga selalu selipkan hatimu diantara sekumpulan bintang-bintang. pastikan tepat sejajar. agar dari sini aku selalu bisa memandang tanpa sekumpulan awan hitam menghalang. dengar !!! akan kulukiskan sayap pada kertas nanti, dan memasangnya dipunggungmu - juga punggungku, agar kita bisa terbang kemanapun kita mau !!!

Perihal Kabar...

"udah gede, gak harus minta izin mau kesini kesitu, penting udah tau kewajibanmu apa kan ya ?" somehow, bagiku memberi kabar - akan berada diposisi puncak pentingnya - untuk dilaksanakan, bagi kelangsungan hubungan baik bersama. setuju kan gaes ? yaa, bagaimana membangun kepercayaan tanpa ada komunikasi yang lancar. feeling ? hoo, siap-siap saja sakit dengan prasangka-prasangka yang kalian buat sendiri.  seberapa susah memberi kabar ? emm, enggak susah sih. alat komunikasi sekarang kan udah canggih. yaa BBM, yaa whatsapp, yaa kakaotalk, apalah itu berbagai macam app chatting. everything more simple, you only use your finger, ketik-ketik, kekirim saat itu juga. (lowbatt, gak ada sinyal. alasan klasik woy).  so, letak susahnya dimana ? letak susahnya (sementara ini) ada di.. satu,  membiasakan diri enggak matikan handphone pas lagi main (tanpa dia) - dulu kan gak ada yang nyariin. jadi bebas matiin handphone. dua, menumbuhkan rasa kesadaran diri - sekarang su

Hi, Lelaki Gila Yang Suka Menggerutu Dihadapanku

... suaranya masih mengisi seisi ruang ketika dia berbicara. seperti dari dunia lain. kehidupan yang lain. seperti aku sedang berada di ruang angkasa dan membuat pilihan bijaksana dengan mengirimkan pesawat jelajah untuk memastikan keadaan sebelum aku mendarat. ... dan aku masih berusaha keras menahan reaksiku karena aku sudah kehabisan kalimat apa lagi yang harus ku katakan, pun tiba-tiba otakku melayang dibawa angin yang kurang ajar. ku rasa aku akan menyukai dan segera terbiasa menulis tentangmu dari sekarang. apapun, tentu saja... lelaki gila yang suka menggerutu dihadapanku !!!

When You Met Me - It's Your Choice

sudah saatnya mempertanyakan apa maksud dan tindakan seseorang, mau dibawa kemana.  aku rasa hati sudah memberitahu tentang hubungan itu... "so, when you met me and you feel something, it's your choice, your decision whether you act act out on it or not."

I hate wishing that this means something.

kau percaya kan, adanya hal-hal tak terduga didalam hidup ? hal-hal yang tidak mungkin. juga soal perasaan.  ... lalu ada waktu, mana kau tau jika ada rindu. mungkin nanti aku akan ada dibola matamu. mungkin aku akan tunggu untuk beberapa waktu, jika aku masih merasa-rasa (apalagi yang ku cari), berarti ini bukan sekedar rasa-rasanya... but, I hate the way you just disappear and reappear . I hate wishing that this means something. Reply Replied to 0 times Retweet Retweeted 0 times Favorite Favorited 0 times More

Simple Care

even simple care can hurt... when it means something for us but means nothing to them.

Kemana Kamu Pergi ?

sementara hatiku mendadak rindu menggunung, yang dapat ku gapai hanya sebatas fotomu saja. imajinasiku pun mendadak riuh, hanya dapat membisikkan mimpi-mimpi tentang kita ditelingaku sendiri. aku rindu...

Caraku Menujumu

ada yang sedang diam-diam menulis tentangmu. mengisi penuh blocknote kecil cokelat favoritenya dengan namamu dalam setiap cerita.  iya, itu aku. hanya dengan begitu caraku menujumu.

Tak Bisa Dibeli dengan Hadiah

pemberian hadiah dari seseorang itu enggak bisa dianggap remeh, apalagi rutin ngasih, apalagi enggak cuma satu orang yang kasih-kasih.  meski sederhana tapi mampu memupuk hutang budi terhadap mereka.  tapi kita jangan segan-segan menganggap mereka yang salah memberi hadiah berlebihan, jika hanya ingin balasan rasa. (perlu ku tegaskan, rasa tak akan bisa dibeli dengan hadiah).

Vespa Bu..

pernah dikatain Ibu-Ibu komplek, yang lagi ngobrol cantik sore hari di rumah milik tetangga sebelah. kayak gini mulutnya nyablak "pacarnya Mbak Bella kok...". well, iya... sore itu aku dijemput pakai vespa butut. bukan tanpa sengaja, ini gegara aku yang minta jalan-jalan pakai vespa butut, pun itu bukan pacar aku.  (re : itu saat kali pertama aku naikin vespa. asik bro) aku cuma tebar senyum palsu aja sih sore itu. benernya pengen ngebecek-becek itu mulut. dasar yaa Ibu-Ibu. oke, actually dalam otak perempuan pasti ada pemikiran tentang materi. tapi, please yaa Ibu-Ibu, kendaraan apa yang dibawa bukan masalah utama. bagiku, enggak penting punya pacar tajir tapi eh punya orang tuanya. buat apa ? mau bawa kendaraan apa juga, yang penting aku nyaman jalan sama dia sih. beres.  ..... esok lusanya, temenku yang sama - jemput pakai mobil. tetep.. Ibu-Ibu lagi ngobrol cantik sore di rumah milik tetangga sebelah. tidak ada komentar lagi dari mulut mereka, ku

Penyogokan - Cemceman

... yang tiba-tiba sering kasih hadiah, sering bayarin makan, setiap saat jadi orang yang penuh perhatian. jangan berpikiran dengan melakukan hal seperti itu membuat kalian berhasil menarik minat 'cemcem-an' atau gebetan. hal-hal seperti   itu malah bisa du sebut sebagai ajang penyogokan. membeli perhatian dengan sering-sering memberi hadiah, membayar uang makan, menjadi pemerhati yang berlebihan.  hello, itu mengerikan. jangan lakukan terus-terusan ! daripada seperti gitu, mending kalian pantaskan diri menjadi lebih berkualitas terlebih dahulu, mencari tahu seberapa menarik kepribadian diri kalian. kalau kepribadian kalian berkualitas + menarik ? wuu, kalian sudah gak perlu melakukan 'ajang penyogokan' seperti diatas. cemcem-an pasti akan berbalik mengantri menuju kalian.  jangan biasakan memfasilitasi yang masih cemcem-an dengan kemewahan yang berlebihan. mereka belum resmi menjadi kekasihmu.  

Gandeng Tangan

malam minggu romantis ke Pacet, bareng Ayah Ibu. ehm... semacam sudah jadi rutinitas seminggu sekali kesini sih. ..... entah kenapa, Ibu-ku rewel banget hari ini. yang berangkat molor sejam nunggu dia dandan. yang minta mampir sini, mampir sana, beli ini, beli itu. dan.. beberapa menit kemudian sepertinya dia mulai lapar, lalu minta makan-nya harus nasi goreng . (sebentaran sudah nyampek lokasi, eh rewel lagi.) syukur-syukur nemu penjual nasi goreng nih kan. (tapi, zonk. gak seberapa enak). mamam tuh bu ! hahaha *astaga, bella mintamaaf bu*. oke skip, inti cerita dari judul diatas itu kayak gini. Nasi Goreng Pak Joui ..... kebetulan kita bertiga semeja dengan dua sejoli, yang nampaknya sih berstatus 'pacaran'. eh nasi goreng datang, kita mamam dulu yaa. "mana sih ? iyaa... iyaa...". "jangan dihapus. kenapa sih memang ?" ewuuul, mbak ini gelandotan manja banget ke mas-nya, sambil ngubek-ngubek handphone si mas-nya gitu. (maklum, pacar