Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Sue Grafton

Membungkuklah bersama angin. Ketika kekecewaan datang, sesuatu yang pasti kamu alami, jangan menjadi kaku karena perasaan pahit.  Bersikaplah Anggun. Pasrah.  Anggap dirimu sendiri sebagai sebatang anak pohon, menyerah pada keadaan tanpa patah dan putus.  Membungkuk mengikuti angin membuatmu bisa menegakkan diri lagi ketika kesulitan sudah berlalu. 

Catat Mulai Hari Ini !

ada masanya nanti mimpi saya terwujud, dan saya akan mengucapkan banyak terimakasih : "terimakasih kepada yang mengilustrasikan tulisan-tulisan saya menjadi sebuah gambar lucu" "terimakasih kepada yang mengubah tulisan saya menjadi sebuah lagu" dan "terimakasih kepada yang menyederhanakan tulisan saya menjadi sebuah puisi" ... terimakasih sekali lagi.

Kau Yang Ku Anggap Kekasih

Hai yang kuanggap sebagai kekasih Bisakah kita berjumpa dengan nyata ? Aku ingin.. Mari saling memandang Merasakan nafasmu Apakah sama dengan nafasku yg lebih sering terhenti Bukankah akan indah jika kau kan mengabulkan ? Aku melati untukmu Tapi akan mawar padamu Tak bisa sepenuhnya engkau paham Yang aku tulis adalah yang aku rasa Yang kau rasa mungkin berbeda Meskipun sejatinya rasa itu sama Wahai yang kuanggap sebagai kekasih Ini bukan permohonan Ini hanya beberapa kata yang kususun dengan hati-hati Ini bukan puisi Ini hanya tulisan tanpa beban yg akan membebani jika tak kubagi   Leonard FA

Ku Tulis Tergesa-gesa

Aku terjaga dari mimpi yang kini tidak bisa ku ingat lagi, lalu sesaat termenung diranjang tidurku paling nyaman, memegangi jemari tangan kananku bingung – mencoba sekali lagi menggunakan ingatanku untuk mengingat mimpi itu. Setengah dua pagi kok. Kayaknya. Mending tidur lagi aja kan ya ? Sepuluh menit… tiga puluh menit… satu jam… tidak bisa ! mimpi itu terus membuatku terjaga, terlebih kepada sosok laki-laki yang ada didalamnya – yang sepanjang mimpi tadi terus mencium jemari tangan kananku. Aku sudah resmi kecewa, aku sudah resmi membencinya dari beberapa hari setelah dia meninggalkanku. Kenapa datang ? Kenapa terus datang maksudku ? Apa aku rindu ? kalau iya, tolong ajari aku mengendalikan rindu yang meliar. Cinta lama yang bertahun-tahun ku simpan, lebih tepatnya kita simpan – bahkan seringkali berusaha ku tebas dan aku berhasil saling menahan, tapi sepertinya selalu menolak.. meranggas.. menghantamku terlalu dalam. Apa aku rindu ? kalau iya, tolong ajari aku menerjemahkan pahit ri

Aku Pastikan, Aku ( Juga ) Akan Pergi

akhirnya, aku kembali letih. dengan segala hembus nafasku yang malas, rasanya percuma jika aku terus saja berusaha mengingat. tenaga tidak lagi berkeringat... tidak lagi menggebu seperti dulu mempertahankanmu. aku pastikan aku juga akan pergi. aku pastikan... pertama menyeret, berat pasti. kedua aku berusaha bercermin menatap diri sendiri - apa yang sudah ku lakukan - apa yang ku tinggalkan. lalu.. ketiga, aku kembali meyakinkan diri bahwa aku tidak akan pernah kembali. meski tersiksa bahwa ini begitu nyata, indahnya ini takkan lagi ku sentuh. hanya menatap dari jauh - menyembuhkan berbagai siksa dan luka. hanya sebuah mimpi... 

Aku Resmi Kecewa, Jung.

lirih... sejenak sepi aku resmi kecewa, Jung.  dicintai salah, mencintaipun juga salah... menarik sadar membiarkanmu hingga merasa lelah ingin satu jawab, jujur yang harusnya terucap walau tak dapat ku pungkiri, hatiku tersayat catatan ini tak berarti apapun dibanding kebisuan yang mungkin menenangkan. seperti itulah aku menyebut hubungan kita ini. aku resmi kecewa, Jung. 

Rindu Tak Kembalikanmu...

saat perasaanku sudah mulai rapi dan ikhlas menerima, mengapa bayangmu menyelinap begitu saja didepan mata. sengaja membuat kerinduan menahun yang menyiksa ini kembali menerpaku ? sengaja membuat aku tidak bisa melarikan diri dari sisa ? yaa aku tahu, ini sesuatu yang mustahil. menangisi masa lalu yang sudah mulai kaku, beku, mengering. yaa aku tahu, tidak seharusnya rindu membebaniku sedangkan waktu saja tidak mampu mengembalikanmu.  tapi aku cukup untuk memuat diriku sendiri tahu, menahun berlalu... kau tetap dihatiku... jauh di dasar jiwaku, rindu...

Binar Pecahan Kaca, Hatimu...

mari kita berbicara laksana sahabat dengan cinta. lebih jauh kedalam mengenal luas apa yang sebenarnya tersembunyi diluar. pemikiran-pemikiran yang lain.  coba ! coba masuklah lebih dalam pada hatimu yang terselubung binar pecahan kaca. tataplah tajam, berkacalah saat air dimatamu tak sengaja keluar, disitu ku yakin kau akan menemukan dirimu tertawa.   

Wonderful Sunset ( Bangkalan Madura )

okay, ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke Pulau Madura, sebelumnya... kali pertama kesini sengaja ingin mencicipi bebek terkenal di Madura "Bebek Sinjay", tidak hanya menikmati kulinernya, aku juga teman-temanku yang lain disuguhi keindahan Pulau Madura dari ketinggian 60m, di Mercusuar Sembilangan berlantai 17.  25 Desember 2013, Merry Christmast yang selalu identik dengan hari libur. hehe semalam, aku memang sudah berencana ingin ke Pelabuhan Perak, aku ingin mencoba bagaimana rasanya duduk dikapal, menyebrang ke Pulau Madura. yap, akhirnya... kali kedua ini aku hanya berangkat berdua dengan sahabat terbaikku siang itu, Risa. kita hanya merogoh dompet Rp.12.000,- untuk biaya masuk pelabuhan dan biaya transportasi kapal. tidak jauh dari jarak kapal berhenti, kita bisa melihat patung tugu pahlawan TNI AL Surabaya, tinggi besar. sedikit kapal yang kita tumpangi menuju ketengah laut, kita bisa melihat jembatan Suramadu yang kali kedua ke Pulau Madura kita melewatinya. rasan

Untuk Kamu, Setiap 30 Hariku dalam 1 Bulan

untuk kamu, setiap hariku dalam satu bulan. kita adalah kebaikan, yang bukan sekedar topeng. kebaikan layaknya air terjun yang mengalir tenang, kembalinya ke lautan. kita adalah rasa hormat, stabil. dengarkan penuh rasa hormat pasangan, walaupun itu berbeda dari pendapat sendiri. menumbuhkan harga diri yang kuat dalam hubungan, yang memberikan kebebasan bagi keduanya. kita adalah tidak menuntut satu sama lain, bukan perbudakan atau paksaan. kita adalah perhatian kecil setiap hari, yang tak ingin membiarkan kebahagian mengalir kering tanpa ada hujan yang sejukkan. kita adalah kreatifitas, penuh ide-ide nakal, bagai sebuah seni. kita adalah komedi, menikmati segala yang lucu berdua, yang terkadang godaannya tidak berkenan dihati pasangan. komedi layaknya menghibur, bukan berlebihan lalu menyakitkan. kita adalah perasaan yang sudah tumbuh sekian lama lebih penting dari pada pertentangan - pertengkaran yang kadang kala timbul. kita adalah tidak memendam emosi negatif, mengambil keputusan d