"Nyaman" tak akan bisa kau buat-buat. Apalagi kau paksa-paksa ikut "menyatu" dengan matcha favorit dan pemikiranmu.
Entah lagi, kalau lama-lama menjadi "terbiasa". Kemudian terus mengganggu yang ada, dari hati sampai kepala, bukan sebaliknya - kepala sampai hati.
Saat itulah, perlu ku bangun tameng tinggi-tinggi untuk membatasi, agar "nyaman" tak menjalar dan merajai. Ku pikir aku sudah mati.
"Ku pikir aku sudah mati".
Komentar
Posting Komentar