jam berdentang sepuluh kali. aku hanya berusaha menahan gemuruh didada. tapi tiba-tiba saja aku ingin menangis. “are you crazy ?” teriaknya lembut tapi penuh emosi, sahabatku. saking meluapnya emosi itu, sampai-sampai aku bisa merasakannya, gemuruh didada semakin membuncah. tapi persoalannya tidak sesederhana itu dimataku. aku merasa jadi korban. ….. dia memang penuh kejutan. “kamu cantik sekali malam ini.” ucapannya membuyarkan lamunanku. “hanya malam ini ?” dia menyeka bibirnya dengan serbet makan, lalu tersenyum. “kamu selalu cantik. tapi malam ini kamu luar biasa cantik, sayang.” jantungku berdegub resah saat melihat kelembutan yang terpancar dari matanya. “mungkin karena gaun yang kau hadiahkan.” dia menggeleng. “bukan gaun itu yang membuatmu cantik, tapi kamu yang membuat gaun itu terlihat lebih indah.” “gombal !” gerutuku, berusaha menyembunyikan wajah yang aku yakin semakin merona ini. ….. dia memang penuh kejutan. caranya memelukk...