Langsung ke konten utama

Kencan Kedua ? Oh... No, Thanks.

laki-laki yang naksir masih banyak, daftar tunggu gebetan yang akan mengajak kencan juga masih panjang ! so, jangan buang-buang waktu memberi kencan kedua pada si dia kalau kencan pertama saja sudah mengecewakan yaa ladies.

kencan pertama biasanya memang begitu menggoda. emm, yummy ! deg-degan kemana-mana, yakan ?

kadang memang kita perlu memberi kesempatan untuk si dia mengenal kita lebih dekat, kalau kita merasa dia memberi sinergi yang baik sih yaa ! haha secara spontan, pasti terbesit pikiran "ah, kayaknya si dia bisa nih masuk dalam nominasi pacar". tapi... tapi ladies, kalau dikencan pertama saja sudah mengecewakan ? si dia menunjukkan sikap yang membuat kita tidak nyaman ? kira-kira masih kita memberi si dia kesempatan kencan kedua ? *berfikir lagi*

ada, tipikal laki-laki yang sukanya ngolor waktu. namanya kencan pertama, harusnya si dia memberikan kesan baik. salah satunya datang lebih awal agar tidak mengecewakan. nah... kalau sebaliknya ? si dia terlambat ? terlambat 5-15menit sih it's okay, jalanan tidak bisa diprediksi suasana hatinya. tapi kalau terlambatnya 30menit atau bahkan 1jam, ini fatal ! pikirkan dua kali untuk memberi dia kesempatan kencan kedua. begini bisa menandakan si dia tidak terlalu semangat berkencan dengan kita. belum jadi pacar sudah dibikin nunggu, apalagi kalau sudah pacaran ? bisa-bisa kita yang jadi pemegang kunci, alias selalu datang duluan. hahaha

ada, tipikal laki-laki yang messy ! hahaha. biasanya kencan pertama selalu ingin tampil perfect, secantik mungkin merias diri ( yang begini kalau gak ngaku, munak deh ladies ). eh, tapi... si dia ? noh, jauh dari harapan. berpakaian seadanya, rambut tidak jelas arah belahannya kemana. dengan begini, jelas nampak dia tidak begitu mempersiapkan diri untuk kencan pertama. laki-laki yang tidak menjaga kebersihan dan kerapihan sendirinya bisa menandakan dia tidak sayang dan tidak bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

ada, tipikal laki-laki yang suka ngobrol gak kalah jauh sama mulut kita kok ladies. saling menceritakan tentang diri masing-masing saat kencan pertama, rasanya wajar dan memang keharusan ya ! ritual. hehe tapi kalau menghadapi laki-laki yang selama kencan menceritakan tentang sendirinya tanpa memberi kita kesempatan untuk balik bercerita ? oh... sudah bisa menilai ladies ? si dia terlalu fokus pada sendirinya, saya bisa mengartikan dia tidak mencintai kita sebesar dia mencintai dirinya. laki-laki seperti ini sulit mendominasi dan sulit diajak kompromi ! selalu merasa benar, kepentingannya adalah yang utama dan si dia tidak akan meminta persetujuan kita untuk itu. ops..

ada, tipikal laki-laki yang mengajak kita kencan, tapi sepanjang jalan sibuk dengan gadgetnya. meskipun si dia sedang bersama kita, tapi si dia lebih intens mengobrol dengan teman-temannya diseberang sana. si dia juga tidak menunjukkan perhatian layaknya seseorang yang ingin menjalin hubungan dengan kita. hah... pikir lagi dan lagi untuk memberi kesempatan kencan kedua. biasanya yang sibuk dengan gadgetnya begini, ketika kita mengajak si dia ngobrol, kita musti mengulangnya 2-3 kali sampai dia benar-benar paham apa yang kita bicarakan. tidak ada perhatian kecil ! barangkali akan ada kesempatan kencan kedua, dinner disebuah restoran, mungkin si dia tidak akan membukakan pintu restoran untuk mempersilahkan kita masuk terlebih dahulu. kalau si dia benar-benar ingin mendekati dan menjalin hubungan dengan kita, si dia pasti akan menujukkan perhatian lebih dan berusaha membuat kencan pertama kita begitu istimewa.

ada, tipikal laki-laki yang... yaa mesti kita mampu membayar sendiri biaya kencan pertama, tapi akan lebih menyenangkan kalau si dia yang membayar. toh, si dia yang berinisiatif mengajak kita kencan kan ? kalau baru kencan pertama saja sudah perhitungan, apalagi tidak tau malu meminta kita sebagai wanita membayar semua biaya kencan, wah yang begini ini pertanda ! pertanda akan membuat oleng dompet kita ladies. hahaha. kalau alasannya tidak punya uang, "YA JANGAN BERANI-BERANI NGAJAK KENCAN DONG !" dengan tipikal laki-laki seperti ini, baiknya kita berpikir lagi untuk memberi kesempatan kencan kedua. laki-laki yang baik adalah yang bisa menghargai kita, indikatornya adalah memperlakukan kita dengan istimewa. tanpa perlu diminta si dia sudah menyiapkan segalanya sebaik mungkin, mulai dari penampilan, tempat kencan, hingga budgetnya.

nah... kalau si dia tidak menunjukkan minatnya, mengapa kita mesti memberi kesempatan kencan kedua untuknya ? *berfikir lagi* hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar-Kabar Lagi Nanti !

Apa kabar berkali-kali kau bilang "goblok" separuh bagianku ini ? Tapi aku ganti baru sekali saja, kau bilang sakitnya setengah mati ! 🤣 Lalu pernah tidak kau tanyakan bagaimana kabar ku begini ? Biar tidak hanya melalu kamu yang tidak boleh tersakiti. Oke, aku nanti kabar-kabar berikutnya.. Pokoknya kamu harus bahagia ! Kamu harus menang seenaknya. Ya !

Aku Menyayangkan, Sayangnya...

sayangnya, aku bukan tipikal wanita yang berjuang lebih keras dari umumnya hanya untuk laki-laki sepertimu. sayangnya, aku lebih memilih tidak lagi peduli daripada harus memaafkanmu berulang untuk kesalahan yang selalu sama.  sayangnya, aku lebih membutuhkan laki-laki yang penuh pengertian lebih ketimbang laki-laki yang penuh tuntutan. sayangnya, aku lebih menghargai laki-laki yang mau diajak susah ketimbang laki-laki yang maunya enak saja. sayangnya, aku bukan wanita yang membiarkan laki-lakiku mengencani wanita lain. sayangnya, aku wanita yang tidak bisa tinggal diam ketika aku dikecewakan, bahkan aku bisa membalasnya jauh lebih menyakitkan. sayangnya, aku wanita yang lebih memilih untuk mengakhiri daripada menjalani hanya dengan kesakitan. sayangnya, aku wanita yang susah memberi kalau kepercayaan sudah disia-siakan. sayangnya, aku lebih mendengarkan kata hatiku untuk meninggalkan, daripada kata-kata tanpa usahamu agar aku tetap tinggal. sayangnya, aku adalah aku, aku bukan aku yang...

P.A.I Pertama di Semester 6

17 Februari 2014. kuliah perdana di semester 6. kali pertama dapatkan mata kuliah pendidikan agama islam. semoga menjadi semster yang berkah (syukur-syukur tidak ada mata kuliah yang tertinggal lagi seperti di semester-semester lalu yang tidak pernah 'tidak' meninggalkan satu - dua matakuliah disetiap tanggal KRS-annya). dosen baru : Bpk. Haris. (yaa, sudah ku duga dalam kelas ini aku akan bertemu dengan dosen baru. karena sejauh ini wajah-wajah dosen lama rasanya tidak ada yang pas kalau ngajar agama. wajahnya terlalu berkesenian, bukan berkeagamaan - tapi bukan berarti mereka tidak beragama loh yaa) whahaha bilangnya, Bapak haris ini pernah mendapatkan beasiswa kuliah di Sudan, dan di Al-Azhar. dan bilangnya, beliau sangat senang mengajar P.A.I (Pendidikan Agama Islam) "selain mendapat gaji dari instansi, saya juga mendapatkan pahala dari Allah." begitu sih paparnya. pertemuan pertama ini membahas tentang 'Ketuhanan'. Roh Islam ( Tauhid yang berarti keyakina...