Langsung ke konten utama

Gara-Gara Pecel Lele Lela

OH DAMN, INI SEMUA GARA-GARA PECEL LELE LELA !!!

.....
ceritanya tadi siang aku kelaparan dikantor, dibarengi dengan perasaan pengen makan salmonroll. ku ubek-ubeklah website yang memuat 'gambar-gambar' sushi. (oh no, pulang kantor masih 3jam lagi, kemudian elus-elus perut). 


kalian tau hal yang paling memalukan itu apa ? seperti gini contohnya, pas ruangan kerja lagi hening, kemudin perut kalian bolak-balik bunyi keras banget. yaampun !

.....
ternyata gak asik, ubek-ubek website doang tanpa ada makanannya beneran. gak asik ! jeng.. jeng.. lalu tiba-tiba perutku memberi kode kepada otakku untuk memikirkan Pecel Lele, Pecel Lele Lela yang katanya cetar membahana itu. dan.. aku belum pernah nyoba gaes. 

gantilah aku ubek-ubek website Pecel Lele Lela, berniat mencari alamatnya dimana. 


yeah, dapat gaes ! di Surabaya ternyata cuma ada satu, dan.. aku enggak tau dimana lokasinya itu. 


kalian tau ? ternyata google map tidak dapat membantu sedikitpun. yang ada malah membuatku bingung. haha (maklum ajalah, bukan anak gaul Surabaya gue. eng.. enggak-enggak, sejatinya emang gue susah paham urusan arah per'jalan-jalan'an gini gaes). 

cara selanjutnya adalah.. nanya daerah Pacar Keling itu mananya mana, di tweetland. banyak yang respon, sedikit membantu. tapi tetep... hmm. kemudian kodein Mbak Risa - dihubungin susahnya minta ampun. pun hasilnya adalah... ENGGAK BISA SAYANG. aku malem ini mau kencan sama gebetan baru. cielah, enakin dah enakin. *padahal dalam hati, cemburu* (yaudah nasib gue kurang baik hari ini gaes) 

.....
yeah, akhirnya jam pulang kantor ! . jam lima sore adalah jam nanggung. nanggung karena kena' buntutnya ashar dan kena' kepalanya maghrib. jadi, berpulanglah dulu aku. eh, mampir nyusu sih, susu telor favorite. (tapi berangkat laginya tetep gak pake' mandi. wkwk)

..... oke gaes, gue nekat berangkat. SENDIRIAN, bondo wani tok !!! berhubung niatnya aku nyantai-nyantai, akhirnya kuputuskan untuk ganti bawa mobil. biar bisa leyeh-leyeh.
10 menit
30 menit
40 menit
45 menit
sejam... *bangke, gak nyampek-nyampek* | eh Bella, katanya mau nyantai-nyantai. gak buru-buru kan ? kemudian jedotin kepala ke setirmobil. dot..dot..dot.. (kemudian lagi, lupa kalau enggak tau jalan menuju kesana). ganti bawa mobil adalah keputusan bodoh. memperlambat pencarian, gak bisa nyelip-nyelip enak. puter baliknya ku yakin bakal susah. yaudahsih. 

(re:hampir duajam) tibalah saatnya, aku sampai pada mananya mana yang dikasih salah temenku tadi. *gak paham yaa ?* hahaa maksudku, aku sudah ada di FKG Unair, majuan dikit sebelum lampu merah belok kekiri. aku ikutin alurnya . dan.. ketemulah aku dengan Pacar Tetangga-ku, eh Pacar Keling maksudku. (ternyata gampang, terus cengegesan) 

ini mulai mengkhawatirkan. #1 handphone lowbat, sepaket dengan lupanya aku membawa charger. #2 Pecel Lele Lela-nya enggak ketemu-ketemu juga. sekali.. duakali.. tigakali.. hampir tujuhkali aku keliling pasar ini. (puter balik puter balik, lo gak pengertian banget sih kalau mobil gue bodynya gede. susah cuk) #3 sepertinya aku mulai putus asa. otakku sudah tidak bekerja karena menahan lapar sedari tadi siang. 

"pak, jalan pulang arahnya kemana yaa ?". ku pasrahkan diriku pada bapak-bapak tukang becak sekitar situ. (cielah kupasrahkan haha).
"loh, mbak ini mau pulang kemana ?" ... hening sekita. lalu.. kami semua tertawa. hahahaha (otakku sudah benar-benar tidak bekerja dengan baik gaes) 
tanpa menunggu jawaban dari salah bapak tukang becak disitu, aku lari.. cepet-cepet masuk mobil. aku tak menemukan jawaban kemana arahku berpulang gaes. huhuhu

tak ada gadget yang nyala. mobil tak dilengkapi GPS terasa tak sempurna. ku mainkan perasaan, eh feeling untuk mencari jalan pulang yang benar. 

30 menit kemudian. (aku belum juga makan)
menit selanjutnya, ku berjalan tanpa arah. lenggang tak ramai seperti biasa. kujumpai papan dikanan jalan bertuliskan "1km memasuki Gerbang Tol Suramadu" (juancuk, langsung banting setir. tir.. tir.. puterbalik). kalau sudah begini aku harus berhenti. *cling, nyomot fanta merah di Indomaret* 

perjalanan lanjutan. entahlah, kenapa jalan ini makin sepi dan makin sempit. atau mataku ngantuk ? oh tidak, ini jalan-jalan kampung sepertinya. lempeng... ku ikutin aja jalannya. sampai pada akhirnya, aku menemui jalan besar. lurus "Jl. Kusuma Bangsa". kiri "Kenjeran", kanan "Aku Melupakannya". hahaa yang ku tau hanyalah Kenjeran, tapi kalau aku belok ke kiri, sama aja aku balik ke arah Suramadu tadi. ku mainkan perasaanku, dan dia memilih untuk lurus. Jl. Kusuma Bangsa ? oh apalah itu. ikutin aja. (btw, alhamdulillah pujituhan sekali, mobil ini bensinnya full. sedangkan didompetku cuma tinggal selembar seratus ribu). eh, akhirnyalah aku tiba-tiba ada diseberang lampu merah deket FKG Unair tadi. akhirnya aku menemukan jalan pulang. kalau sudah sampai RS. Dr.Soetomo mah aku udah hapal (hapal ngawang dikit hihii)

.....
ini gara-gara Pecel Lele Lela.



aku nahan lapar sebegitu lamanya. ("eh makan dong, nanti mati-loh." - yang merhatiin kayak gini sih perutku sendiri, mau siapa lagi. ayah ibu ? kalau dirumah aja. pacar ? eng, enggak punya cuk)

aku tadi siang bukan pengen salmonroll yaa ? oh iya. pecel lele gak nemu, salmonroll pun jadi. ku mampirin diri ke Naoki Bento. tuna + salmon roll + ramen. cemilannya tetep (donat kentang isi 6, 3 sisanya ku bawa pulang. perut udah gak nampung ternyata). *enggak bisa nyertain 'picture'. handphone sengaja ku tinggal dimobil semua alias lowbat* hahaa

perjuanganku untuk menemukan Pecel Lele Lela tidak berhenti sampai malam ini saja. besok akan kulanjutkan pencarian. sampai titik darah penghabisan demi makanan favorite *cielah. yaa sampai ketemu dan nyicipin lah itu lele enaknya gimana. barangkali Lele Lela mampu mencuri perhatianku dari Lele Bungkul. yakan ? 

(P.S Mbak Risa, besok janji traktir makan malam yaa gantinya malam ini gak bisa nemenin ? pas banget, duitku udah abis. kalau Mbak Risa lupa, aku senantiasa mengingatkan demi makan lele lela gratis) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Menyayangkan, Sayangnya...

sayangnya, aku bukan tipikal wanita yang berjuang lebih keras dari umumnya hanya untuk laki-laki sepertimu. sayangnya, aku lebih memilih tidak lagi peduli daripada harus memaafkanmu berulang untuk kesalahan yang selalu sama.  sayangnya, aku lebih membutuhkan laki-laki yang penuh pengertian lebih ketimbang laki-laki yang penuh tuntutan. sayangnya, aku lebih menghargai laki-laki yang mau diajak susah ketimbang laki-laki yang maunya enak saja. sayangnya, aku bukan wanita yang membiarkan laki-lakiku mengencani wanita lain. sayangnya, aku wanita yang tidak bisa tinggal diam ketika aku dikecewakan, bahkan aku bisa membalasnya jauh lebih menyakitkan. sayangnya, aku wanita yang lebih memilih untuk mengakhiri daripada menjalani hanya dengan kesakitan. sayangnya, aku wanita yang susah memberi kalau kepercayaan sudah disia-siakan. sayangnya, aku lebih mendengarkan kata hatiku untuk meninggalkan, daripada kata-kata tanpa usahamu agar aku tetap tinggal. sayangnya, aku adalah aku, aku bukan aku yang...

Cemburu, Tidak ! Tidak !

Entahlah, ini apa ? aku tidak mau menyebut aku sedang dibakar rasa cemburu. Tidak ! tidak ! Sore yang cantik, dengan sahabat-sahabatku yang begitu menawan hari ini. Ah, rindunya beradu cerita bersama mereka. Iya, setelah berminggu-minggu terpisah karena kesibukan kita masing-masing, akhirnya dalam ketidaksengajaan sore ini kita bertemu. Peluklah paksa sore itu, menyongsong senja dengan senyuman terbaik dariku, meskipun disini… iya.. dihati dan pikiranku sedang kacau, mereka tau, mereka cukup mengerti bagaimana aku. Tidak ada yang angkat bicara, mereka tidak mencoba menanyakan “kenapa aku ?” , jelaslah mereka paham betul bagaimana aku ketika mood sudah berbalik 180 penuh, mereka menunggu aku untuk bercerita, pastinya. Tidak biasanya aku menjadi pendiam saat bersama mereka. Aneh ! ini bukan aku ! hahaha ini sore yang cantik, dipadukan dengan sahabat-sahabatku yang begitu menawan, tapi tidak bisa merubah moodku yang terlanjur berbalik arah 180 penuh. Sesekali aku memainkan rambut bagian a...

Romantis ? tentang cara dan kemauan pribadi..

romantis itu perkara cara atau aturan kewajiban ? harusnya saya melakukan kuisioner lebih ya, bagaimana seorang laki-laki menangkap artian romantis. jelaslah berbeda nanti dengan tangkapan saya sebagai wanita setengah aneh terhadap 'romantisme' hehehe ya, disaat saya dekat dengan beberapa jenis laki-laki. cara mereka berbeda-beda, lucu sih saya bilang. ada salah satu dari mereka yang sering kasih saya bunga. singkat cerita, saya bilang dia salah satu laki-laki yang over romantic wakakak. ya, setiap sore pulang sekolah ( kira-kira 5tahun yang lalu, sewaktu saya masih duduk dibangku SMA ), hampir seminggu berturut, saya mendapati kiriman setangkai bunga mawar merah, lengkap dengan durinya hehe, eh lengkap dengan potongan karton merah berisi tulisan, yang tidak jelas itu tulisan apa dan dari siapa. rasanya karton merah ini sebagian kecil, saya berpikir pasti ada potongan-potongan lain untuk dapat saya baca. saya putuskan membawa masuk bunga beserta potongan karton yang serba merah...