Langsung ke konten utama

Makhluk Cuek Setengah Hati, Ibu !

jika kau adalah anak pertama perempuan, sudah beranjak dewasa. apa Ibu-mu pernah menanyakan padamu tentang siapa pasanganmu sekarang ? 

kalau Ibu-mu menanyakan padamu, syukurlah. dia perhatian. kalau Ibu-mu tidak menanyakan padamu, jangan dulu berpikiran bahwa dia tidak perhatian. mungkin dia melewati jalur lain untuk memperhatikanmu ( secara tak langsung). 

.....
jadi hari itu sahabat terdekatku kerumah. kita sedang berencana jalan-jalan sih, hanya saja... aku bangun terlambat. jadi dia harus menungguiku mandi - dandan - dan segala macam keribetanku. ku biarkan dia ngobrol dengan Ibu diruang tengah. 

selang beberapa menit aku keluar dari kamar mandi dan masuk kamar dan berganti baju. aku tak sengaja mendengar pertanyaan dari Ibu untuk sahabatku, menggelitik hati sekali. apa mereka lupa, jarak ruang tengah dan kamarku ini begitu dekat ? hahahaa

"Ris, pacarnya Bella sekarang siapa ?" << pertanyaan seperti ini tak pernah ditanyakan padaku. kenapa Ibu begitu, malah menanyakan pada sahabatku.

"Gak punya tante. tapi kayaknya ada calon deh te. namanya (tak sepantasnya ku sebut yaa) ". menggelitik sekali jawaban sahabatku ini.

cepat-cepat ku rapikan baju, lalu keluar dari kamar. dan lhaaar.... "GAK PUNYA BU, GAK PUNYA !!!". kalian tau petir, yaa aku ini - langsung nyambar dengan segala cara pengelakkan. 

"Alasan, itu siapa itu ?". jagonya godain sih, memang Risa. "Yang mana ? memang kau tau ? yang mengencaniku kan banyak." hahhaha. 

"Banyak, tapi yang bikin nyaman gak mungkin sebanyak itu juga.". SKAK. Risa sih gak bisa main catur, tapi mulutnya jago nyekak. ku tariklah dia kekamar. (menjauh dari Ibu. menghindarkannya dari interogasi yang enggak-enggak).

.....
disisi lain dari kekonyolan ini adalah, aku senang Ibu menanyakan hal seperti itu - meski tak secara langsung padaku. karena sejauh ini, yang ditunjukkan Ibu adalah tak ada rasa ingin tau siapa laki-laki yang mengencaniku, anak gadisnya, satu-satunya. 

(harusnya memang seorang Ibu memerhati siapa laki-laki yang mengencani anak gadisnya yaa.) begitu juga Ayah kan ? yang sudah kuceritakan sebelumnya - mengintip dari balik jendela. 

I love you, Bu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Menyayangkan, Sayangnya...

sayangnya, aku bukan tipikal wanita yang berjuang lebih keras dari umumnya hanya untuk laki-laki sepertimu. sayangnya, aku lebih memilih tidak lagi peduli daripada harus memaafkanmu berulang untuk kesalahan yang selalu sama.  sayangnya, aku lebih membutuhkan laki-laki yang penuh pengertian lebih ketimbang laki-laki yang penuh tuntutan. sayangnya, aku lebih menghargai laki-laki yang mau diajak susah ketimbang laki-laki yang maunya enak saja. sayangnya, aku bukan wanita yang membiarkan laki-lakiku mengencani wanita lain. sayangnya, aku wanita yang tidak bisa tinggal diam ketika aku dikecewakan, bahkan aku bisa membalasnya jauh lebih menyakitkan. sayangnya, aku wanita yang lebih memilih untuk mengakhiri daripada menjalani hanya dengan kesakitan. sayangnya, aku wanita yang susah memberi kalau kepercayaan sudah disia-siakan. sayangnya, aku lebih mendengarkan kata hatiku untuk meninggalkan, daripada kata-kata tanpa usahamu agar aku tetap tinggal. sayangnya, aku adalah aku, aku bukan aku yang...

Cemburu, Tidak ! Tidak !

Entahlah, ini apa ? aku tidak mau menyebut aku sedang dibakar rasa cemburu. Tidak ! tidak ! Sore yang cantik, dengan sahabat-sahabatku yang begitu menawan hari ini. Ah, rindunya beradu cerita bersama mereka. Iya, setelah berminggu-minggu terpisah karena kesibukan kita masing-masing, akhirnya dalam ketidaksengajaan sore ini kita bertemu. Peluklah paksa sore itu, menyongsong senja dengan senyuman terbaik dariku, meskipun disini… iya.. dihati dan pikiranku sedang kacau, mereka tau, mereka cukup mengerti bagaimana aku. Tidak ada yang angkat bicara, mereka tidak mencoba menanyakan “kenapa aku ?” , jelaslah mereka paham betul bagaimana aku ketika mood sudah berbalik 180 penuh, mereka menunggu aku untuk bercerita, pastinya. Tidak biasanya aku menjadi pendiam saat bersama mereka. Aneh ! ini bukan aku ! hahaha ini sore yang cantik, dipadukan dengan sahabat-sahabatku yang begitu menawan, tapi tidak bisa merubah moodku yang terlanjur berbalik arah 180 penuh. Sesekali aku memainkan rambut bagian a...

Romantis ? tentang cara dan kemauan pribadi..

romantis itu perkara cara atau aturan kewajiban ? harusnya saya melakukan kuisioner lebih ya, bagaimana seorang laki-laki menangkap artian romantis. jelaslah berbeda nanti dengan tangkapan saya sebagai wanita setengah aneh terhadap 'romantisme' hehehe ya, disaat saya dekat dengan beberapa jenis laki-laki. cara mereka berbeda-beda, lucu sih saya bilang. ada salah satu dari mereka yang sering kasih saya bunga. singkat cerita, saya bilang dia salah satu laki-laki yang over romantic wakakak. ya, setiap sore pulang sekolah ( kira-kira 5tahun yang lalu, sewaktu saya masih duduk dibangku SMA ), hampir seminggu berturut, saya mendapati kiriman setangkai bunga mawar merah, lengkap dengan durinya hehe, eh lengkap dengan potongan karton merah berisi tulisan, yang tidak jelas itu tulisan apa dan dari siapa. rasanya karton merah ini sebagian kecil, saya berpikir pasti ada potongan-potongan lain untuk dapat saya baca. saya putuskan membawa masuk bunga beserta potongan karton yang serba merah...