Jika hatimu masih terasa berdebar dan paru-parumu masih penuh sesak hingga sekarang, tak usah di paksakan, Mas. Cinta belum kembali padamu, karena cinta adalah juga perihal "terasa tenang dan nyaman".
Padahal - ketenangan mudah menyebar dan menghentikan debar hanya dari sebuah kabar, Mas. Oleh karenanya aku tidak akan malas untuk memberitahu dan bertanya bagaimanapun lemahnya kondisi organ tubuh, hati, paru-paru dan pikiranku, karena aku tidak ingin kau juga merasakan debar menyebar yang sama pada organ tubuhmu. Aku ingin kau selalu dalam ketenangan !
Tenang tak akan bisa ku buat-buat, kalau nyatanya hatiku masih saja gelisah dan paru-paruku masih saja penuh sesak, Mas. Aku yakin, sama halnya denganmu, yang tak akan bisa kau buat-buat, kalau nyatanya kau sedang tidak menyukaiku, Mas.
Semalaman aku berbincang dengan teman imaji, gundah hati. memecahkan dan memahami esensi-esensi yang kami pikirkan dari tadi pagi. Dan setelah aku membaca lagi pernyataanku bahwa "aku akan menikmatinya saja" - aku memahami jauh dalam diriku yang tak bisa ku ingkari adalah "aku berteman baik" dengan-"Nya". Teman imajiku mengenal betul siapa "Nya" ! Namun, Nya bagi manusia tetaplah disebut "musuh" juga.
Jangan sampai aku menjadi bosan karena masalah-masalah sepele yang terus-terusan kau buat, Mas ! Meski "masalah adalah teman", bukan berarti aku harus terus berbaik hati jika tidak pernah dihargai.
Mas, bagaimana mengungkapkan padamu bahwa aku benar-benar bersyukur karena Tuhan semesta telah mempertemukan kita dengan waktu yang tak terduga ? dan bagaimana aku bisa mengatakan jika aku tidak bahagia bersamamu ? cinta selalu kau buat terus tumbuh setiap waktu. Ah, kau ini sungguh !!!
Aku ragu kau mengatakan begitu bukan tentangku melainkan cerminan tentangmu sendiri, Mas. Mana bisa aku berbohong untukmu ? Mana bisa aku sembunyikan kamu ? Hanya untuk mendapatkan perhatian dan keuntungan dari laki-laki yang belum ku kenal dengan benar, atau hanya untuk membuat laki-laki tetap bisa menggodaiku dengan lenggang ! Padahal aku tak pernah segan mengajakmu "melihat-lihat dari rumah ke rumah" - untuk bisa menjadi pagar yang kokoh dan kuat agar tak sembarang orang bisa seenaknya melenggang.
Memang dasar, semesta sungguh aneh ! Kamu bukan orang yang sering ku sebut-sebut dalam kisah yang ku rajut. Kamu sungguh orang yang tak pernah ku duga dan tak pernah ku pikirkan sebelumnya. sama sekali ! Kami berjumpa hanya 3 kali, ke 2 kali-nya pun tanpa kami sengaja, berpapasan di basement tanpa ada getar apa-apa. Pun tanpa ada kontak intens setiap harinya setelah jumpa pertama di cafe dejavu yang sekarang sudah berpindah. Kalian ingin tahu ? itu mungkin berada di tahun 2011 lalu. Kali ke 3 kita berjumpa hanya karena obrolan lewat direct message instagram ingin membunuh sisa waktu libur hari raya 2019. Semesta sungguh sedang tak bisa kami terka apa rencananya ! Kamu hanya orang yang benar-benar tak ku duga untuk bisa membuatku... lagi jatuh cinta, Mas !
Sehari lagi bersamamu. Mau kemana kita ? Aku sudah bertemu dengan nyaman. Kalau kamu sudah suka jangan lupa bilang. Kalau kamu juga sudah bertemu dengan nyaman, mari kita lanjutkan"perjalanan", Mas ! Bojonegoro, 6 Juni 2019