Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Sabtu, Sudah Habis Setengah.

ku bayangkan lagi, pagi tadi pipiku yang memerah. ku rangkai bunga-bunga indah dipikiran, berharap nanti seperti demikian yang ada dipikiran. sabtu sudah habis setengah, aku masih menunggu penuh harap kepada cerita yang nanti bisa ku ceritakan pada dunia. tapi....  "dia tak memberi kabar."  "tak apa, aku sudah terbiasa."  mungkin waktu terlalu sibuk untuk mengingat kita.

RINDU

rindu yang gemetar diantara dingin, hening dan kemarahan,  sayang...

Apa Kita Sedang Main-Main, Sayang ?

"speechless dik. I'm totally love you my Arifanda." mas, hadiah ini bukan apa-apa. "apa kamu sebegitu jatuh cintanya, sayang ?" mas, pertanyaanmu ini.. menggerakkan pikiranku pada "hi, apa hubungan kita ini main-main ?" "penasaran aja. no one else loves me like you do." oh, oke. *so sad*.

Perihal Balance

.... suatu hari, disalahsatu ruang bersama satu dosen saya hingga lewat jam delapan malam - dengan kesibukan menata hadiah kecil-kecilan untuk pacar. "kamu bikin apa bell ?" oh bikin hadiah kecil-kecilan buat pacar aku mbak, besok dia wisuda. rencananya gini... gitu... (enggak perlu dijelasin disini gaes hehe) "kamu kok segitunya. niat banget. balance enggak tapi ?" balance gimana mbak ? "yaa pacarmu segininya juga enggak ke kamu. kamu bikin-bikin kayak gini sering ? ini sih biasanya sifat laki-laki." emm. aku kalau sama pacar mesti gini kok mbak. sekarang atau dulu yaa gini. karena aku ngerasa ini caraku romantisin pacar. sehari-hari aku gak bisa romantis mbak, susah romantis lebih tepatnya. panggil sayang aja susah, bilang I love you apalagi. "itu juga biasanya sifat laki-laki. perempuan biasanya maunya dimanja diperhatiin dikasih hadiah-hadiah kayak gini. tapi yang penting balance aja. kalau enggak balance jangan diterus-terusin na

Hi, Bleng. Selamat Bertemu Lagi

berawal dari kebetulan lagi (setelah kita bertemu di sebuah rumahmakan tahun lalu) ? ketika suatu malam. aku berjalan terburu-buru memasuki lobby hotel untuk meliput acara yang sedang berlangsung disana, sedang disaat yang bersamaan, kau nampak beberapa menit yang lalu sudah berada disitu, melihat caramu duduk dan melipat kaki di sofa lobby hotel. (entah untuk keperluan yang sama denganku atau apa) caramu menengadah memandangku, pun sebaliknya aku yang mengetahui keberadaanmu terlebih dahulu. kita saling bertemu pandang, membuat udara dingin seketika menyeruak masuk - entah dari mana yang pasti lobby hotel itu tertutup tanpa jendela, hanya dingin AC pada umumnya. membuatku ingin cepat-cepat beranjak dari sana, berputar arah (sekiranya ada pintu masuk disisi lain dari hotel ini, oh damn.. god.) dengan tekun aku menelusuri lobby hotel, mengikuti tiap garis yang menghubungkan satu lantai keramik dengan keramik yang lain, bermaksud mencari sofa tersembunyi agar mataku ini tak dapa

Permisi Tidur Cepat

akibat beberapa hari terakhir berturut-turut pulang malam, sesampainya dirumah tugas kuliah harus ku kerjakan hingga lewat larut malam, sekarang jadi enggak enak badan - tak cukup itu. barusan selesai mandi, ganti pakai baju tidur, beberin badan pakai minyak kayu putih, dan sebentar lagi... masuk dalam selimut.  aku permisi mau tidur cepat. semuanya terasa tidak enak hari ini.  selamat malam.

Hari Ini Aku Benar-Benar Kau Buat Sedih !

pernah tidak kau tau rasanya saat aliran darah naik hingga keubun-ubun kepala ? pernah tidak kau tau rasanya adrenalin tersebar ke urat-urat darah ? tidak, aku tidak menyalahkanmu. pernah tidak kau tau rasanya sakit tak terhingga, hingga tanpa sadar ada buliran kecil disudut mata, kemudian turun tak mampu ditahan lagi - ketika mendengar kalimat dari-'mu' itu ? pernah tidak kau tau rasanya nafas memburu semakin cepat, seiring perasaan yang berantakan sekarang ? tidak, aku tidak marah padamu. pernah tidak kau tau rasanya jari-jari tremor, tak mampu bergerak untuk membentuk kalimat-kalimat indah lagi untuk-'mu' ? tidak, aku tidak menyesal pernah menulis namamu sampai - kali terakhir. entah kenapa, untuk alasan yang tak mampu kau jelaskan. hari ini aku benar-benar kau buat sedih !

Kau Pernah Ingin ?

kau pernah ingin mencari tau, bagaimana aku mengurai satu per satu cerita kita dalam tiap tulisanku ?  itu, semata agar kau tetap tumbuh dalam hatiku.. semata agar namamu selalu berputar dalam pikirku.. begitulah alasan, aku menulis setiap kata dan kalimat disini, untukmu, setiap hari !!!

Aku, Tak Suka

hi, mas... aku tak suka kita lama-lama sepi dari sapa.