berawal dari kebetulan lagi (setelah kita bertemu di sebuah rumahmakan tahun lalu) ? ketika suatu malam. aku berjalan terburu-buru memasuki lobby hotel untuk meliput acara yang sedang berlangsung disana, sedang disaat yang bersamaan, kau nampak beberapa menit yang lalu sudah berada disitu, melihat caramu duduk dan melipat kaki di sofa lobby hotel. (entah untuk keperluan yang sama denganku atau apa)
caramu menengadah memandangku, pun sebaliknya aku yang mengetahui keberadaanmu terlebih dahulu. kita saling bertemu pandang, membuat udara dingin seketika menyeruak masuk - entah dari mana yang pasti lobby hotel itu tertutup tanpa jendela, hanya dingin AC pada umumnya. membuatku ingin cepat-cepat beranjak dari sana, berputar arah (sekiranya ada pintu masuk disisi lain dari hotel ini, oh damn.. god.)
dengan tekun aku menelusuri lobby hotel, mengikuti tiap garis yang menghubungkan satu lantai keramik dengan keramik yang lain, bermaksud mencari sofa tersembunyi agar mataku ini tak dapat menjangkaumu.
.....
sekali lagi, udara dingin bertiup dan tiba-tiba menggoyang tubuhku. kakiku terasa ringan seperti terbang.. ringan, tapi nyeri didadaku tak terperi rasanya... masih sama seperti pertama kau buat luka.
rasanya aku tak ingin percaya dengan apa yang ku lihat tadi. tapi dalam hati aku masih mengucap syukur atas kesempatan yang 'kebetulan' ini. syukur kau terlihat baik-baik saja, Bleng.
Komentar
Posting Komentar