Langsung ke konten utama

Wonderful Sunset ( Bangkalan Madura )

okay, ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke Pulau Madura, sebelumnya... kali pertama kesini sengaja ingin mencicipi bebek terkenal di Madura "Bebek Sinjay", tidak hanya menikmati kulinernya, aku juga teman-temanku yang lain disuguhi keindahan Pulau Madura dari ketinggian 60m, di Mercusuar Sembilangan berlantai 17. 

25 Desember 2013, Merry Christmast yang selalu identik dengan hari libur. hehe

semalam, aku memang sudah berencana ingin ke Pelabuhan Perak, aku ingin mencoba bagaimana rasanya duduk dikapal, menyebrang ke Pulau Madura.

yap, akhirnya...

kali kedua ini aku hanya berangkat berdua dengan sahabat terbaikku siang itu, Risa. kita hanya merogoh dompet Rp.12.000,- untuk biaya masuk pelabuhan dan biaya transportasi kapal. tidak jauh dari jarak kapal berhenti, kita bisa melihat patung tugu pahlawan TNI AL Surabaya, tinggi besar. sedikit kapal yang kita tumpangi menuju ketengah laut, kita bisa melihat jembatan Suramadu yang kali kedua ke Pulau Madura kita melewatinya.

rasanya baru sekejap kita menumpangi kapal ini. ternyata kita sudah sampai di Pelabuhan Kamal Bangkalan. perjalanan laut yang begitu menakjubkan. 

usai meninggalkan kapal, kita kebingungan karena tidak ada tujuan dan tidak tahu jalan, GPS handphone kita pun sengaja tidak dipakai. katanya Risa "sekali aja nyasar gak kenapa kok !" hahaa oke cus narsis dulu. 

Image

oke, tangan kosong kita melanjutkan perjalanan, asal tidak dengan dompet kosong aja sih aman. hahaha. demi ucok kali ya, perjalanan dari Pelabuhan Kamal ke Bangkalan kota ini lurus lempeng, asli aku bosan nyetirin. yang aku ingat dari Bangkalan kota adalah Stadionnya. di dekat situ pernah cobain Cafe asik, lupa namanya. 

aku bilang juga apa, tangan kosong tanpa GPS handphone-pun bakal sampai ke Bangkalan kota, asal gak dompet kosong, gak makan bisa-bisa. eh ngomongin makan, kalau kita harus ke Bebek Sinjay dari Bangkalan gini kayaknya jauh, salah.. lebih tepatnya kita gak tahu jalan arah kesana. hhahaa

berapa kali kita puterin jalanan lurus di dekat Stadion Bangkalan, ngapain ? cari makan. cari bebek, tapi bukan Bebek Sinjay.

taraa...... Bebek Rabek ( Rajanya Bebek Madura ) - Jl. Teuku Umar Blok 2 Senenan - Bangkalan. lokasinya memang tidak sebesar dan seluas Bebek Sinjay, tapi... tapi... rasanya gak kalah bro sama Bebek Sinjay. suer deh, kita berani sumpah. menunya banyak macam, harganya juga miring kok. yang suka pedas kayak aku, ada bebek bumbu hitam. yang gak suka pedas kayak Risa, ada bebek kobong, bebek muda, dan banyak deh.  jadi, buat kamu kamu yang suka kuliner dan kebetulan lagi traveling ke Bangkalan Madura, mampir kesini deh, recommended banget ! 

Image

yaa namanya cewek pasti banyak cincau, sampai abang yang jual kita ajakin cincau juga ! hahaha. gak... gak, kita cuma tanya-tanya wisata di daerah Bangkalan, setidaknya kita kesini bukan cuma buat makan. dan abangnya saranin kita ke wisata religi gitu. tapi kita mengurungkan niat, karena hari sudah sore, dan kita harus bergegas ke Pelabuhan Kamal lagi. 

sebelum kembali ke Pelabuhan Kamal, kita mencari toko oleh-oleh di sekitaran tempat kita makan tadi. syukurlah nemu. belanja deh disitu ! biasa cewek ! biasa accesories yang aku cari ! hahahaaa

oke, kita akan kembali. bersiap menyusuri jalanan yang lurus lempeng lagi ! ah--"

... sesampainya di Pelabuhan Kamal, usai membeli tiket masuk dan tiket transportasi kapal kita sengaja tidak langsung manaikinya. "nunggu sunset yuk !" yaa itulah, kita duduk didermaga yang nampaknya memang tidak dipakai untuk pemberhentian kapal. 

Image

usai nunggu timing yang pas dengan menggunakan perasaan yang juga pas (pas-pasan) *halah, akhirnya kita memutuskan untuk bergegas menaiki kapal yang sudah disiapkan untuk mengantar kita berdua keseberang dengan harapan selama perjalanan nanti kita bisa menikmati sunset dari atas kapal. lalu lari keujung, merentangkan tangan, aku sebagai Rose, Risa sebagai Jack. lengkap bak Titanic (nglantur). haha oke fokus. 

demi kekuatan bulan bintang yang segera terbit, dan matahari yang akan terbenam, dengan timing pas atas dasar perasaan yang pas-pasan, KITA MENDAPATI SUNSET KALA PERJALANAN KE SEBERANG ! subhanallah, tuhanku memang maha keren. 

Image

 

Image

 

Image

 

semakin kita meninggalkan Pelabuhan Kamal Bangkalan, langit semakin gelap tapi semakin cantik.

Image

kemudian kita mati sesampainya di Pelabuhan Perak. hahaa 

bye. sampai ketemu diperjalanan selanjutnya !

 

Komentar

  1. Hunting sunset menarik di madura dimana ya? :D

    BalasHapus
  2. hehe saya tidak begitu paham betul wilayah madura.
    yang saya pernah, sunset bagus dari mercusuar sembilangan sama dari pelabuhan kamal ini
    coba aja naik kapal dijam-jam sore (cari sunset)
    pasti keren :)

    BalasHapus
  3. makasiiiii sudah mampir, lain kali mampir lagi ya ;))

    BalasHapus
  4. iya. nanti kalau main ke madura mampir lagi deh :))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gandeng Tangan

malam minggu romantis ke Pacet, bareng Ayah Ibu. ehm... semacam sudah jadi rutinitas seminggu sekali kesini sih. ..... entah kenapa, Ibu-ku rewel banget hari ini. yang berangkat molor sejam nunggu dia dandan. yang minta mampir sini, mampir sana, beli ini, beli itu. dan.. beberapa menit kemudian sepertinya dia mulai lapar, lalu minta makan-nya harus nasi goreng . (sebentaran sudah nyampek lokasi, eh rewel lagi.) syukur-syukur nemu penjual nasi goreng nih kan. (tapi, zonk. gak seberapa enak). mamam tuh bu ! hahaha *astaga, bella mintamaaf bu*. oke skip, inti cerita dari judul diatas itu kayak gini. Nasi Goreng Pak Joui ..... kebetulan kita bertiga semeja dengan dua sejoli, yang nampaknya sih berstatus 'pacaran'. eh nasi goreng datang, kita mamam dulu yaa. "mana sih ? iyaa... iyaa...". "jangan dihapus. kenapa sih memang ?" ewuuul, mbak ini gelandotan manja banget ke mas-nya, sambil ngubek-ngubek handphone si mas-nya gitu. (maklum, pacar

Kabar-Kabar Lagi Nanti !

Apa kabar berkali-kali kau bilang "goblok" separuh bagianku ini ? Tapi aku ganti baru sekali saja, kau bilang sakitnya setengah mati ! 🤣 Lalu pernah tidak kau tanyakan bagaimana kabar ku begini ? Biar tidak hanya melalu kamu yang tidak boleh tersakiti. Oke, aku nanti kabar-kabar berikutnya.. Pokoknya kamu harus bahagia ! Kamu harus menang seenaknya. Ya !