Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Di Dekap Erat Rasa Yang Teramat

sejenak, diam dalam hening untuk mengamati apa yang terjadi. salahku sendiri, memiliki rasa ingin tahu berlebih. kemudian, aku berusaha menerima saja. bukan mengubah apa yang telah terjadi. tentu bagiku tak akan mungkin. ku paksa membuat hati dan kepala menjadi lembut, agar aku tetap dapat berbicara dengannya tanpa nada penuh marah, melainkan dengan cara sebaik mungkin untuk mengungkapkan perasaanku, pun kita. maaf, aku sedang di dekap erat rasa cemburu yang teramat, Mas.

Berlebihan Mengaitkan

Aku suka terkait, apalagi perihal kamu. Aku pun suka terikat, apalagi itu denganmu. Tapi semakin kita saling mengaitkan, kenapa semakin kita tak berperasaan ? Apa sekarang kita pantas disebut terlalu berlebihan, Mas ?

Jangan Tidur Subuh Lagi !

Kamu tak lagi bisa membuat bantal tidurku nyeyak, Mas. Perintahmu setiap hari, selalu : jangan tidur subuh lagi. nyatanya juga selalu kau yang membuatnya terjaga setiap kali. Aku kadang bingung sendiri. Kau yang memerintah tapi lupa memakai norma.

Ricuh !

Jika nyaman adalah jebakan. Aku telah resmi sepenuhnya terjebak olehmu sekarang, Mas. Aku sama sekali tak membekali diri dengan rasa kagum dan cinta seperti kau membekali diri dengan "semuanya" itu - dalam waktu yang tak sebentar juga penantian yang amat sabar. Tapi memang nyaman benar-benar menjebakku, kemudian menjadi berhasil mencintaimu begitu.. ricuh !