Langsung ke konten utama

Hi, Gorjez. I love your passion !

terakhir, 5 mei 2013. seringkali saya menuliskan tulisan ini 'Hi, Gorjez. I love your passion !' disegala penjuru dunia. eh, disegala akun socmed yang saya punya. termasuk blog pribadi saya ini, tanpa ada isian yang bisa menjelaskan maksud. entahlah, darimana asal saya mencetuskan sebuah judul seperti ini. seingat saya, malam itu... memang pertengkaran hebat, eh bukan pertengkaran. lebih tepatnya hanya perbedaan pemikiran antara saya dengan dia.

baru malam kemarin, seperti malam-malam biasa. chat di handphone saya selalu berakhir dengan 'scroll atas, scroll bawah' , kehabisan topik lebih tepatnya. oh... 'isiin tulisanku dong, Hi Gorjez. I love your passion' dan... nampaknya dia antusias sekali. bilangnya 'tidur aja sayang, aku selesaikan tulisannya subuh ini' . ah, makin cinta. hehehe
sebenarnya sudah lumayan lama saya membaca kalimat itu, sebuah kalimat yang muncul ketika hubungan saya dan dia berada dalam sebuah masalah yang lumayan besar kala  itu, menurut saya ini pemicu lahirnya kalimat ini di dunia. “Hi Gorjez, I Love Your Passion” kalimat yang awalnya muncul di twitter, facebook bahkan blog pribadi miliknya, saya benar-benar bingung, waktu itu saya sungguh tidak tau apa arti dari kalimat itu, seketika saya berpikir kenapa saya begitu bodoh tidak bisa mengartikan kalimat sependek ini walaupun ditulis dalam bahas inggris sederhana, atau juga saat itu saya sedang dalam keadaan panik bukan main, bagaimana tidak ada orang yang meminta untuk hubungan ini untuk diistirahatkan sejenak, *Jegeerrr, Tidak Bisa !!!

lanjut ke kalimat tersebut, waktu itu saya sempat mencari di google, saking penasarannya rasanya seperti berbicara langsung dengan search engine paling terkenal ini, “om google apa itu ‘Gorjez?” zzzzz seperti itu lah, namun pencarian nihil, tidak membuahkan hasil, sudah kuduga tidak sesuai yang diharapkan, singkat cerita saya berhenti mencari arti kalimat itu sampai pada hampir sebulan sejak kejadian lahirnya kalimat itu di dunia yaitu di malam ini, dengan bekal seadanya saya pun mulai mengetik tulisan ini di tengah malam yang dingin seorang diri.

akhirnya saya pun tau sepenuhnya, “Gorjez” kata aslinya berasal dari bahasa inggris, yaitu “Gorgeous”. Yah ternyata, kalau kata aslinya udah ketahuan seperti itu, saya rasa anda juga tau arti katanya sekarang, jadi ternyata kalimat yang sempat membuat saya benar-benar bingung waktu itu sebenarnya adalah “Hi Gorgeous, I Love Your Passion”, ya yang dimaksud Gorjez disitu adalah saya ‘mungkin’ *takut GR*, sungguh saya baru tau arti kalimat itu malam ini juga, bodoh bukan ?

langsung ketopik pembicaraan, kalau ditanya soal passion saya terhadapnya, saya tidak akan ragu menjawab Yes “Massive”, sangat besar, sangat, sangat, dan sangat besar, memang saya telah merasa memiliki passion yang luar biasa dengannya mungkin itu salah satu hal yang dia suka dariku. 'mungkin', itu yang mencoba dia gambarkan dalam sebuah judul artikel tanpa isi dalam blog pribadinya, yang akhirnya saya coba untuk mengisikan dengan beberapa potong paragraf disini, walaupun tulisanku tidak seperti penulis professional atau penulis yang benar-benar mahir tapi ya “the only thing that’s worse than one is none” this is my passion.

namun passion apakah yang dimaksud disini ? jawabannya mungkin rasaku yang luar biasa itu padanya, dia ingin tau walaupun pasti dia merasakan juga apa yang aku rasa (my passion) saya yakin, ya memang bukan rahasia lagi saya benar-benar cintanya, rasa yang melebihi wanita-wanita lain yang pernah aku kenal sebelum-sebelumnya, walaupun mungkin sebaliknya saya mungkin bukan yang terbaik atau malah yang terburuk jika dibandingkan dengan orang-orang yang telah datang dikehidupannya (sebelum saya), tapi walaupun begitu saya akan berusaha menjadi yang terbaik baginya, selalu ada untuknya dan selalu menyanyanginya, saya harap ini akan jauh lebih baik, asal dia tau harapan dan tujuan saya sekarang tertuju, ada dan melekat pada dirinya sosok tubuh mungil dan wajah cantiknya itu (imut) haha, this is my passion.

jika ditanya apa buktinya, di sini saya akan menyebutkan salah satunya, mungkin terlihat norak tapi aku hanya sekedar ingin anda tau saja, menjalin hubungan dengan seorang wanita yang berada diluar ‘kota’ memang bukanlah hal yang mudah menurutku, karena selain kamu menjadi jarang bertemu dengannya karena sulitnya bertemu *untung sekampus ya*, kau juga bakal mengalami kesulitan dalam bertamu kerumah calon mertua hehe, ya itu yang saya alami.

oh ya, saya pernah iseng menghitung jarak antara rumahku dan rumahnya ini berapa km sih sebenarnya? saya pun mengukurnya dengan speedometer si jago merah, dan jaraknya ternyata kurang lebih sekitar 60km, jadi kalau PP 120km ya hmm, tapi saya tetap menyusuri jalan demi dia, ini belum seberapa, walau badai menghadang, pakaian luar basah dan pakaian dalam keadaan lembab karena kehujanan saya tetap melanjutkan perjalananku, this is my passion.

saya tidak pernah mengeluh akan hal itu dan saya tidak akan pernah, karena menurutku hal itu belum seberapa memang, kalau dibandingkan dengan keseriusanku menjalin hubungan dengannya ditambah lagi rasa cinta yang begitu besar padanya. jarak 120km masih bukan apa-apa, tanpa sedikitpun rasa lelah akan saya lalui tanpa sedikitpun keraguan dalam hati, dan percayalah akan selalu begitu, this is my passion.

rasa kangen, oh god ini yang sangat sulit saya taklukkan memang, rasa kangen ! dulu sering beberapa hari kita tidak bertemu karena ada keperluan penting atau karena cuaca yang lagi tidak bersahabat untuk bertemu, tapi itu dulu, sekarang pulang kuliah pun bisa jalan walau kumus kucel belum mandi, ataupun lagi gerimis pun kita tetap melaju di atas dua roda, tapi ah kalau kencanku dengannya batal rasanya seperti telah membuang kesempatan emas, ya memang, karena menurutku waktu-waktu bersama dia itu ibaratnya seperti emas, walaupun terkadang hanya sekedar duduk diam bersebelahan, makan, dan lain-lain, menatapnya dari sudut kiri ataupun dari sudut kanan wajahnya saja, saya tetap merasa itu hal yang sangat-sangat berharga, this is my passion.

tidak seperti dia yang aku cinta, saya tidak mau kehilangan passion saya, kadang saya merasa dia begitu cepat mengubah suasana hatinya, mengubah passionnya menjadi terbalik 180 derajat tanpa sebab, kadang saya merasa dia seperti itu memang, sering malah, tapi saya tidak mau seperti itu, karena saya merasa semuanya tidak ada artinya tanpa dirinya di sini di sebelahku, saya tidak mau mengambil resiko dengan meniru kehilangan passion seperti itu, ya ini yang namanya cinta, cinta yang murni tanpa syarat memang, saya tidak mengharapkan apapun darinya selain rasa cinta yang paling tidak sama seperti yang aku berikan padanya, apakah itu berat baginya ? entahlah. saya tidak mau kehilangan passion dan yang paling penting juga saya tidak mau kehilangan dirinya.

entahlah ini kekurangan atau kelebihan, asalkan anda tahu sesungguhnya saya adalah tipe orang yang sangat sulit untuk yang namanya jatuh cinta, mungkin ini yang membuat mantan pacar saya tidak sebanyak orang-orang seusia saya pada umumnya, namun ketika saya telah jatuh cinta kepada seorang wanita, sudahlah saya akan benar-benar , bersungguh-sungguh mencintai wanita itu, semacam totalitas dalam asmara kah ? ya begitulah haha, dan asal anda tau sekarang saya benar-benar tergila-gila dengan pacar saya yang sekarang ini, dan asal anda tau lagi, tergila-gila disini sudah satu tingkat jauh di atas jatuh cinta, saya mau menjadikan dia yang terakhir disini, sekali lagi yeah, this is my passion…

well yeah, bagaimana saya harus berkomentar ? entahlah. hahaa saya harusnya berterimakasih kepada'nya' sudah mengisikan blog pribadi saya yang sebelumnya hanya berisikan judul. yang dikatanya benar, seringkali saya merasa kehilangan passion saya terhadap dia, memutarnya 180 derajat, tanpa aturan, dan tanpa sebab. bagaimana tidak, seringkali saya merasa dibuat jengkel dengan dunia dan lingkungannya, merasa saya harus memintanya untuk 'sudah'  tidak lagi menjalani hubungan kita.

rindu... hahaha selalu memang, tidak dapat saya pungkiri begitu juga dia kan ? dulu saat usia kita masih benar-benar terbilang baru, intensitas ketemu hanya seminggu sekali. bayangkan ? betapa tidak enaknya kan, haha. tetapi seiring waktu yang berjalan, mungkin kita sudah disadarkan tuhan, untuk memberi waktu lebih pada intensitas kita bertemu. ya, benar juga yang dikatanya, sesekali ketika kita sama-sama dikampus, menyempatkan waktu untuk bertemu, walau sekedar makan dikantin / diperpustakaan. seringkali kita masih malu-malu untuk tegur sapa ketika dikampus. entahlah... hahaha berasa kita tidak saling kenal, apalagi dalam sebuah hubungan. teman-teman saya seringkali teriak saya dan dia adalah 'aneh', seperti tidak dalam sebuah hubungan. batin saya, ya ngapain gitukan ? yang menjalani saya dengan dia, kenapa mereka-mereka yang protect ? wkwkwkwk

oh, terakhir. untuk passion dari saya sendiri, saya belum bisa menuangkannya kedalam sini. masih perlu di'godok' hahaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gandeng Tangan

malam minggu romantis ke Pacet, bareng Ayah Ibu. ehm... semacam sudah jadi rutinitas seminggu sekali kesini sih. ..... entah kenapa, Ibu-ku rewel banget hari ini. yang berangkat molor sejam nunggu dia dandan. yang minta mampir sini, mampir sana, beli ini, beli itu. dan.. beberapa menit kemudian sepertinya dia mulai lapar, lalu minta makan-nya harus nasi goreng . (sebentaran sudah nyampek lokasi, eh rewel lagi.) syukur-syukur nemu penjual nasi goreng nih kan. (tapi, zonk. gak seberapa enak). mamam tuh bu ! hahaha *astaga, bella mintamaaf bu*. oke skip, inti cerita dari judul diatas itu kayak gini. Nasi Goreng Pak Joui ..... kebetulan kita bertiga semeja dengan dua sejoli, yang nampaknya sih berstatus 'pacaran'. eh nasi goreng datang, kita mamam dulu yaa. "mana sih ? iyaa... iyaa...". "jangan dihapus. kenapa sih memang ?" ewuuul, mbak ini gelandotan manja banget ke mas-nya, sambil ngubek-ngubek handphone si mas-nya gitu. (maklum, pacar

Wonderful Sunset ( Bangkalan Madura )

okay, ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke Pulau Madura, sebelumnya... kali pertama kesini sengaja ingin mencicipi bebek terkenal di Madura "Bebek Sinjay", tidak hanya menikmati kulinernya, aku juga teman-temanku yang lain disuguhi keindahan Pulau Madura dari ketinggian 60m, di Mercusuar Sembilangan berlantai 17.  25 Desember 2013, Merry Christmast yang selalu identik dengan hari libur. hehe semalam, aku memang sudah berencana ingin ke Pelabuhan Perak, aku ingin mencoba bagaimana rasanya duduk dikapal, menyebrang ke Pulau Madura. yap, akhirnya... kali kedua ini aku hanya berangkat berdua dengan sahabat terbaikku siang itu, Risa. kita hanya merogoh dompet Rp.12.000,- untuk biaya masuk pelabuhan dan biaya transportasi kapal. tidak jauh dari jarak kapal berhenti, kita bisa melihat patung tugu pahlawan TNI AL Surabaya, tinggi besar. sedikit kapal yang kita tumpangi menuju ketengah laut, kita bisa melihat jembatan Suramadu yang kali kedua ke Pulau Madura kita melewatinya. rasan

Kabar-Kabar Lagi Nanti !

Apa kabar berkali-kali kau bilang "goblok" separuh bagianku ini ? Tapi aku ganti baru sekali saja, kau bilang sakitnya setengah mati ! 🤣 Lalu pernah tidak kau tanyakan bagaimana kabar ku begini ? Biar tidak hanya melalu kamu yang tidak boleh tersakiti. Oke, aku nanti kabar-kabar berikutnya.. Pokoknya kamu harus bahagia ! Kamu harus menang seenaknya. Ya !