Langsung ke konten utama

Apapun Yang Sepenuhnya Aku Hargai, Aku Tak Mau Kehilangan.



"aku tak mau kehilangan apapun yang sepenuhnya aku hargai."

kita semua pernah merasa menjadi korban kehilangan, ditinggalkan, dan situasi yang berubah begitu cepat sehingga kita merasa ditinggalkan. namun, apapun yang sepenuhnya kita hargai, apapun yang sepenuhnya merupakan komitmen kita, adalah milik kita. satu-satunya cara kita bisa menderita karena kehilangan adalah karena kita berhenti menghargai orang ini atau benda ini. dimanapun kita merasa kehilangan adalah tempat dimana kita terikat, yaitu menilai sesuatu diluar diri kita demi mengompensasi perasaan tidak bernilai. keterikatan bukan hal yang sejati. sejauh mana kita terikat adalah sejauh mana kita keluar dari pusat kita. hal ini menciptakan delusi, pengorbanan, dan bahkan perusakan diri sendiri. keterikatan kita menjadi tempat kebahagiaan kita sehingga kita harus mengendalikannya agar sumber kebahagiaan kita tetap aman. kebahagian yang datang dari luar takkan pernah bisa sepenuhnya menopang kita. menghargai orang lain dan diri kita sendiri jauh lebih mudah. 


ChuckSpezzano K.S.B.C




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gandeng Tangan

malam minggu romantis ke Pacet, bareng Ayah Ibu. ehm... semacam sudah jadi rutinitas seminggu sekali kesini sih. ..... entah kenapa, Ibu-ku rewel banget hari ini. yang berangkat molor sejam nunggu dia dandan. yang minta mampir sini, mampir sana, beli ini, beli itu. dan.. beberapa menit kemudian sepertinya dia mulai lapar, lalu minta makan-nya harus nasi goreng . (sebentaran sudah nyampek lokasi, eh rewel lagi.) syukur-syukur nemu penjual nasi goreng nih kan. (tapi, zonk. gak seberapa enak). mamam tuh bu ! hahaha *astaga, bella mintamaaf bu*. oke skip, inti cerita dari judul diatas itu kayak gini. Nasi Goreng Pak Joui ..... kebetulan kita bertiga semeja dengan dua sejoli, yang nampaknya sih berstatus 'pacaran'. eh nasi goreng datang, kita mamam dulu yaa. "mana sih ? iyaa... iyaa...". "jangan dihapus. kenapa sih memang ?" ewuuul, mbak ini gelandotan manja banget ke mas-nya, sambil ngubek-ngubek handphone si mas-nya gitu. (maklum, pacar

Wonderful Sunset ( Bangkalan Madura )

okay, ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke Pulau Madura, sebelumnya... kali pertama kesini sengaja ingin mencicipi bebek terkenal di Madura "Bebek Sinjay", tidak hanya menikmati kulinernya, aku juga teman-temanku yang lain disuguhi keindahan Pulau Madura dari ketinggian 60m, di Mercusuar Sembilangan berlantai 17.  25 Desember 2013, Merry Christmast yang selalu identik dengan hari libur. hehe semalam, aku memang sudah berencana ingin ke Pelabuhan Perak, aku ingin mencoba bagaimana rasanya duduk dikapal, menyebrang ke Pulau Madura. yap, akhirnya... kali kedua ini aku hanya berangkat berdua dengan sahabat terbaikku siang itu, Risa. kita hanya merogoh dompet Rp.12.000,- untuk biaya masuk pelabuhan dan biaya transportasi kapal. tidak jauh dari jarak kapal berhenti, kita bisa melihat patung tugu pahlawan TNI AL Surabaya, tinggi besar. sedikit kapal yang kita tumpangi menuju ketengah laut, kita bisa melihat jembatan Suramadu yang kali kedua ke Pulau Madura kita melewatinya. rasan

Kabar-Kabar Lagi Nanti !

Apa kabar berkali-kali kau bilang "goblok" separuh bagianku ini ? Tapi aku ganti baru sekali saja, kau bilang sakitnya setengah mati ! 🤣 Lalu pernah tidak kau tanyakan bagaimana kabar ku begini ? Biar tidak hanya melalu kamu yang tidak boleh tersakiti. Oke, aku nanti kabar-kabar berikutnya.. Pokoknya kamu harus bahagia ! Kamu harus menang seenaknya. Ya !