aku sempat meyakini, aku bisa merubahmu dengan perangkat sesedarhana ini - cinta. naifnya. kini aku tak punya pilihan, aku harus menjadi dewasa dengan berhenti mengharapkan sesuatu yang 'memang' sulit dicapai realita. realita yang jatuh kepelipis tiba-tiba.
aku tak bilang ini mudah. namun saat segala hal sudah ku coba untuk melakukan, semuanya terasa begitu lega. pada akhirnya memang disetiap perjuangan yang tak pernah dihargai akan terlahir kata "menyerah."
tenang saja, Mas. aku tak akan pernah melupakan siapa saja yang pernah mengikatku dalam sebuah hubungan, termasuk kau. hanya kutinggalkan.
aku benar-benar meninggalkanmu sekarang, selagi hatiku masih punya ruang untuk cinta yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar