Langsung ke konten utama

Hai, Apa Kabar ? Selamat Tinggal.

hai, apa kabar ?
sudah lama kita tenggelam dalam bisu.

hai, apa kabar ?
aku masih memimpikan hal yang pernah kau katakan padaku. apa kau juga begitu ?

hai, apa kabar ?
rasanya waktu ingin kembali kuputar ke masalalu, dan merubah setiap hal yang belum ku selesaikan waktu itu. janji-janji yang ku ingkari, ketulusan yang tak ku hormati. hal-hal kecil yang terlewati menuntutku untuk terus terus dan terus bersikeras dan kekeh kembali dalam pelukanmu.

rasa bahagia kalau kami berdua sama-sama mengakui bahwa masih ada banyak waktu dan hal-hal yang bisa dilakukan bersama.

hai, apa kabar ?
kau masih inginkan hidup bersamaku dalam ‘pernikahan’ ?

perasaan ini berhasil menggiringku dalam lingkaran kegilaan. aku selalu berlebihan tentangmu.

hai, apa kabar ?
juga kau masih inginkan anak kembar dari rahimku ?

keikhlasan rasanya memang sesuatu hal yang sangat mustahil dari diriku, tapi memang aku pun harus menyadari bahwa dengan atau tanpa keikhlasan dariku, kau akan terus menjalani hidup dengan pilihanmu.

hai, apa kabar ?
sejauh ini tak ada rasa takut atau apapun saat aku sengaja menenggelamkan diri dalam kesedihan.

pengharapanku, penyesalan-penyesalan ataupun rasa bersalah yang ku pelihara sekian tahun lamanya ini, semuanya segera sirna hingga tak muncul lagi dalam pikiranku untuk bisa memperbaiki keadaan dan untuk bisa memutar kembali waktu.

hai, apa kabar ?
kau bisa memaafkan ku ? ya, melepaskan aku dari rasa bersalah ini ? jika kau menghendaki, aku juga ingin diberi kesempatan mengajak laki-laki yang lain dihari selanjutnya untuk ku bahagiakan sama sepertimu yang memulai memberi kesempatan wanita lain untuk kau bahagiakan juga.

hai, apa kabar ?
aku ingin menjadi sebelumnya, yaitu sebelum aku mengenalmu.

hai, apa kabar ? selamat tinggal.

19 Maret 2014

Komentar

  1. keikhlasan rasanya memang sesuatu hal yang sangat mustahil dari diriku, tapi memang aku pun harus menyadari bahwa dengan atau tanpa keikhlasan dariku, kau akan terus menjalani hidup dengan pilihanmu.

    Ikhlas itu perihal yang sulit, bahkan batasan sabar perlu dipertanyakan.

    Berjalan berdua itu mudah tidak juga bagi yang melihatnya.

    Oke .. Tulisanmu keren. Thank you :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gandeng Tangan

malam minggu romantis ke Pacet, bareng Ayah Ibu. ehm... semacam sudah jadi rutinitas seminggu sekali kesini sih. ..... entah kenapa, Ibu-ku rewel banget hari ini. yang berangkat molor sejam nunggu dia dandan. yang minta mampir sini, mampir sana, beli ini, beli itu. dan.. beberapa menit kemudian sepertinya dia mulai lapar, lalu minta makan-nya harus nasi goreng . (sebentaran sudah nyampek lokasi, eh rewel lagi.) syukur-syukur nemu penjual nasi goreng nih kan. (tapi, zonk. gak seberapa enak). mamam tuh bu ! hahaha *astaga, bella mintamaaf bu*. oke skip, inti cerita dari judul diatas itu kayak gini. Nasi Goreng Pak Joui ..... kebetulan kita bertiga semeja dengan dua sejoli, yang nampaknya sih berstatus 'pacaran'. eh nasi goreng datang, kita mamam dulu yaa. "mana sih ? iyaa... iyaa...". "jangan dihapus. kenapa sih memang ?" ewuuul, mbak ini gelandotan manja banget ke mas-nya, sambil ngubek-ngubek handphone si mas-nya gitu. (maklum, pacar

Wonderful Sunset ( Bangkalan Madura )

okay, ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke Pulau Madura, sebelumnya... kali pertama kesini sengaja ingin mencicipi bebek terkenal di Madura "Bebek Sinjay", tidak hanya menikmati kulinernya, aku juga teman-temanku yang lain disuguhi keindahan Pulau Madura dari ketinggian 60m, di Mercusuar Sembilangan berlantai 17.  25 Desember 2013, Merry Christmast yang selalu identik dengan hari libur. hehe semalam, aku memang sudah berencana ingin ke Pelabuhan Perak, aku ingin mencoba bagaimana rasanya duduk dikapal, menyebrang ke Pulau Madura. yap, akhirnya... kali kedua ini aku hanya berangkat berdua dengan sahabat terbaikku siang itu, Risa. kita hanya merogoh dompet Rp.12.000,- untuk biaya masuk pelabuhan dan biaya transportasi kapal. tidak jauh dari jarak kapal berhenti, kita bisa melihat patung tugu pahlawan TNI AL Surabaya, tinggi besar. sedikit kapal yang kita tumpangi menuju ketengah laut, kita bisa melihat jembatan Suramadu yang kali kedua ke Pulau Madura kita melewatinya. rasan

Kabar-Kabar Lagi Nanti !

Apa kabar berkali-kali kau bilang "goblok" separuh bagianku ini ? Tapi aku ganti baru sekali saja, kau bilang sakitnya setengah mati ! 🤣 Lalu pernah tidak kau tanyakan bagaimana kabar ku begini ? Biar tidak hanya melalu kamu yang tidak boleh tersakiti. Oke, aku nanti kabar-kabar berikutnya.. Pokoknya kamu harus bahagia ! Kamu harus menang seenaknya. Ya !