dalam diam, An. aku tertegun. pintu lift membuka dengan sentakan mendadak. seolah menghembuskan angin yang begitu sejuk menggerayangi tubuh hingga mengakar buat hatiku beku. kebekuan dengan jerit yang memekik-mekik. perasaanku merintih ingin milikimu seperti gila. ingin ku mulai menyapa tapi bibirku menganga kosong - ompong. nyeri menghadang - siang yang menghadang rahasia alam.
dalam diam, An. cerita ini tak selesai seperti tak pernah selesainya penghidupan. aku sendiri tak dapat menerka apa yang terjadi selanjutnya denganmu, denganku. penuh rahasia dibalik wajah-wajah kita yang seringkali 'menyempatkan' untuk menatap.
dalam diam, An. cintaku padamu berkisah tanpa kata. cermin yang selalu bisu setiap wajahku bertanya - bersenyum, membayangkan sesuatu yang hanya bisa ku raba. kamu bagaikan pintu tertutup dimana-mana.
mencintaimu dalam diam, An. aku cukup bahagia...
dalam diam, An. cerita ini tak selesai seperti tak pernah selesainya penghidupan. aku sendiri tak dapat menerka apa yang terjadi selanjutnya denganmu, denganku. penuh rahasia dibalik wajah-wajah kita yang seringkali 'menyempatkan' untuk menatap.
dalam diam, An. cintaku padamu berkisah tanpa kata. cermin yang selalu bisu setiap wajahku bertanya - bersenyum, membayangkan sesuatu yang hanya bisa ku raba. kamu bagaikan pintu tertutup dimana-mana.
mencintaimu dalam diam, An. aku cukup bahagia...
Komentar
Posting Komentar