kurasa pagi ini tidak begitu buruk. aku tidak lagi telat masuk kelas pagi. sengaja aku mengambil bangku paling belakang, bukan apa-apa, bangku tengah memang sebagian sudah terisi, beberapa ada yang kosong tapi rasanya aku tidak sudi duduk menyebelahi mantan sahabatku, yaa mantan (minggu lalu memang kita lagi bertengkar hebat). jelas juga aku tidak pernah mau mengisi bangku dibagian paling depan. kiranya aku mahasiswa rajin. hahaha
belum sampai 1 menit aku mengatur posisi duduk. aku mendengar suaranya. yaa sepertinya dia sedang berbicara denganku, aku yang 2 baris dari deretan bangkunya.
... membuka pembicaraan.
"bajunya gimana. sudah aku laundry dilangganan mamaku. bla... bla... bla... (kita berlima memang sedang menjalankan usaha secondhand & handmade kecil-kecilan)."
(beku) "oh, ngapain ? nanti aja, kita masih ada 100 stock baju yang perlu diurus lagi. sekalian aja deh kayaknya". yaa, bagaimanapun, sebenci-bencinya, sekecewa-kecewanya, dengan sendirinya hatiku bergerak merespon dia.
"kamu gak kangen aku ? kangen kan ? kangen ?"
..... aku memang paling tidak bisa berurusan dengan antek-antek persahabatan. paling gampang lemah syahwat deh. hahaha. hati ku gampang terenyuh kalau lihat sahabat sampai ngomong seperti gitu. padahal aku juga yang bikin masalah.
pagi itu memang tidak begitu buruk - tapi dinginnya menusuk. antara haru dan bahagia bercampur menjadi satu.
"kamu jangan bikin aku nangis dikelas." aku berusaha menjawab dengan santai diiringi nada tertawaku yang mengejek.
karena saking seringnya apa-apa berlima, jadi rasanya ada yang kurang kalau salah satu tidak ada.
..... belum ada kata baikan loh ya.
(selesai kelas)
mungkin memang dengan sendirinya mengalir. ku lihat dipantulan pintu lift yang nampak adalah kita bertiga (dua lainnya mendapati kelas yang berbeda hari ini). terjadilah obrolan ringan bahkan 'garing' ku bilang.
"kamu kangen kan sama aku ? kangen kan ?" diejeknya lagi seperti itu didepan lift. apa ku bilang, obrolannya ringan bahkan juga garing-kan ?
.....?
"hahahahaa matanya berkaca-kaca." gini kali yaa rasanya sewaktu dia ku hajar habis-habisan tentang 'mantan'nya, mantan yang masih dicintainya. sampai nangis dan ngambek. ini duduk permasalahan yang bikin kita berlima bertengkar hebat. sengaja ku habisin sih, karena memang aku, bukan hanya aku tapi kita >> sebel - kasihan, hampir 2 tahun dia gak bisa move on - move away dari sosok laki-laki tidak gagah yang juga satu kampus dengan kita.
"sudahlah, kamu kalau mau bikin aku nangis jangan disini."
.... jelas sekali aku melihat bayangan dia yang sedang memelukku di pantulan pintu lift berkali-kali tanpa peduli orang-orang sekitar. ah, aku memang juga merindukan dia. tapi aku tidak membalas pelukannya. ku biarkan dia menggelandoti tubuhku. hahaha
kita baikan ya ! powervengers komplit berlima lagi.
jones ya,, gak bisa move ya
BalasHapus