jika kau adalah anak pertama perempuan, sudah beranjak dewasa. apa Ibu-mu pernah menanyakan padamu tentang siapa pasanganmu sekarang ?
kalau Ibu-mu menanyakan padamu, syukurlah. dia perhatian. kalau Ibu-mu tidak menanyakan padamu, jangan dulu berpikiran bahwa dia tidak perhatian. mungkin dia melewati jalur lain untuk memperhatikanmu ( secara tak langsung).
.....
jadi hari itu sahabat terdekatku kerumah. kita sedang berencana jalan-jalan sih, hanya saja... aku bangun terlambat. jadi dia harus menungguiku mandi - dandan - dan segala macam keribetanku. ku biarkan dia ngobrol dengan Ibu diruang tengah.
selang beberapa menit aku keluar dari kamar mandi dan masuk kamar dan berganti baju. aku tak sengaja mendengar pertanyaan dari Ibu untuk sahabatku, menggelitik hati sekali. apa mereka lupa, jarak ruang tengah dan kamarku ini begitu dekat ? hahahaa
"Ris, pacarnya Bella sekarang siapa ?" << pertanyaan seperti ini tak pernah ditanyakan padaku. kenapa Ibu begitu, malah menanyakan pada sahabatku.
"Gak punya tante. tapi kayaknya ada calon deh te. namanya (tak sepantasnya ku sebut yaa) ". menggelitik sekali jawaban sahabatku ini.
cepat-cepat ku rapikan baju, lalu keluar dari kamar. dan lhaaar.... "GAK PUNYA BU, GAK PUNYA !!!". kalian tau petir, yaa aku ini - langsung nyambar dengan segala cara pengelakkan.
"Alasan, itu siapa itu ?". jagonya godain sih, memang Risa. "Yang mana ? memang kau tau ? yang mengencaniku kan banyak." hahhaha.
"Banyak, tapi yang bikin nyaman gak mungkin sebanyak itu juga.". SKAK. Risa sih gak bisa main catur, tapi mulutnya jago nyekak. ku tariklah dia kekamar. (menjauh dari Ibu. menghindarkannya dari interogasi yang enggak-enggak).
.....
disisi lain dari kekonyolan ini adalah, aku senang Ibu menanyakan hal seperti itu - meski tak secara langsung padaku. karena sejauh ini, yang ditunjukkan Ibu adalah tak ada rasa ingin tau siapa laki-laki yang mengencaniku, anak gadisnya, satu-satunya.
(harusnya memang seorang Ibu memerhati siapa laki-laki yang mengencani anak gadisnya yaa.) begitu juga Ayah kan ? yang sudah kuceritakan sebelumnya - mengintip dari balik jendela.
I love you, Bu.
Komentar
Posting Komentar