Langsung ke konten utama

Batal Suka, An.

"jadi bener, kamu naksir dia ?" 
"iya, sudah lama. kamu kenal ?"
.... ((hening. keheningan yang mampu membuatku kehilangan rasa suka))

sejak memandangi wajahnya dikantin, aku seperti kerasukan energi berlebih. ingin berkenalan, menjalin suatu hubungan, atau berjalan-jalan berdua, keinginan yang selalu mendesakku sewaktu-waktu. energi itu akhirnya hanya berani ku bawa dalam blog pribadiku ini. menulis untuknya...

selalu begitu, tanpa dia tahu. 

sore dihalaman kampus, kita bertemu. sudah ku tahu dan ku catat benar-benar jam dan dimana aku bisa melihatnya. mengawasinya terus seperti ini dalam jarak yang jauh. 

aku tersenyum sendiri. apa dia juga menyukaiku ? aku tidak terlalu jelek. 

"nanti ku bantu cari. dia aktif diberbagai organisasi kampus"
... ternyata kau mengenalnya. 
"ya, cuma sekedar tahu. dia tukang tidur waktu ku ospek dulu ?"
"ospek ?"
"ya, dia itu anak angkatan satu tahun dibawah kita".

... 
mungkin ada yang aneh dikepalaku. lemas tidak bisa memikirkan apapun selain yang dibicarakan salah temanku. seperti ada petir yang menyambar, membuatku mati sementara waktu. 

sekali lagi ku toleh wajahnya dibalik kaca agak gelap diujung sana, ruangan tanpa lampu. apa aku sudah siap dengan konsekuensi yang akan aku peroleh ? belum ku temukan jawaban.

dari titik ini lah aku mulai berpikir tentang sesuatu, yang selama ini sering ku jauhi wilayah pemikiran itu, yaa...  ingin mengencani laki-laki berusia satu tahun dibawah usiaku. akan menjadi sulit bahkan sangat sulit sekali jika pemikiran itu terbantahkan oleh rasa ingin memilikinya begitu kuat. niatku pun jadi setengah-setengah... demikianlah kurang lebih yang terjadi atas perasaanku ini. disatu sisi keinginanku memilikinya begitu kuat, disisi lain laki-laki itu berusia satu tahun dibawah usiaku.

ah, alih-alih aku memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi. lebih baik aku memikirkan yang pasti. 

aku sudah selesai mengaduk-aduk semua tentangnya, mencari tahu kesehariannya. tidak ada tanda-tanda balasan kudapatkan, atau mungkin kodeku kurang ? 

tiba-tiba memikirkan hal ini membuatku dadaku terasa nyeri. oh, tidak bisakah matahariku bangun dari tidurnya lalu melihatku sekarang ? sebelum aku benar-benar memutuskan aku batal menyukaimu, An. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gandeng Tangan

malam minggu romantis ke Pacet, bareng Ayah Ibu. ehm... semacam sudah jadi rutinitas seminggu sekali kesini sih. ..... entah kenapa, Ibu-ku rewel banget hari ini. yang berangkat molor sejam nunggu dia dandan. yang minta mampir sini, mampir sana, beli ini, beli itu. dan.. beberapa menit kemudian sepertinya dia mulai lapar, lalu minta makan-nya harus nasi goreng . (sebentaran sudah nyampek lokasi, eh rewel lagi.) syukur-syukur nemu penjual nasi goreng nih kan. (tapi, zonk. gak seberapa enak). mamam tuh bu ! hahaha *astaga, bella mintamaaf bu*. oke skip, inti cerita dari judul diatas itu kayak gini. Nasi Goreng Pak Joui ..... kebetulan kita bertiga semeja dengan dua sejoli, yang nampaknya sih berstatus 'pacaran'. eh nasi goreng datang, kita mamam dulu yaa. "mana sih ? iyaa... iyaa...". "jangan dihapus. kenapa sih memang ?" ewuuul, mbak ini gelandotan manja banget ke mas-nya, sambil ngubek-ngubek handphone si mas-nya gitu. (maklum, pacar

Wonderful Sunset ( Bangkalan Madura )

okay, ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke Pulau Madura, sebelumnya... kali pertama kesini sengaja ingin mencicipi bebek terkenal di Madura "Bebek Sinjay", tidak hanya menikmati kulinernya, aku juga teman-temanku yang lain disuguhi keindahan Pulau Madura dari ketinggian 60m, di Mercusuar Sembilangan berlantai 17.  25 Desember 2013, Merry Christmast yang selalu identik dengan hari libur. hehe semalam, aku memang sudah berencana ingin ke Pelabuhan Perak, aku ingin mencoba bagaimana rasanya duduk dikapal, menyebrang ke Pulau Madura. yap, akhirnya... kali kedua ini aku hanya berangkat berdua dengan sahabat terbaikku siang itu, Risa. kita hanya merogoh dompet Rp.12.000,- untuk biaya masuk pelabuhan dan biaya transportasi kapal. tidak jauh dari jarak kapal berhenti, kita bisa melihat patung tugu pahlawan TNI AL Surabaya, tinggi besar. sedikit kapal yang kita tumpangi menuju ketengah laut, kita bisa melihat jembatan Suramadu yang kali kedua ke Pulau Madura kita melewatinya. rasan

Kabar-Kabar Lagi Nanti !

Apa kabar berkali-kali kau bilang "goblok" separuh bagianku ini ? Tapi aku ganti baru sekali saja, kau bilang sakitnya setengah mati ! 🤣 Lalu pernah tidak kau tanyakan bagaimana kabar ku begini ? Biar tidak hanya melalu kamu yang tidak boleh tersakiti. Oke, aku nanti kabar-kabar berikutnya.. Pokoknya kamu harus bahagia ! Kamu harus menang seenaknya. Ya !