jantungku seakan berhenti berdetak. aku ingin segera melepaskan diri, tetapi kecupan-kecupan ringannya menghilangkan akal sehat dalam sekejap. tiba-tiba rasa lapar menyala dalam diri seperti serbuan adrenalin yang menyakiti.
ciumannya selalu lembut - menuntut, mengobrak-abrik emosiku. belaian lembut tangannya membuatku lupa segalanya. aku terlena... mencengkram rambutnya, lalu membalas hebat ciumannya yang semakin menuntut.
...
perlahan nafas mereda, menatapku dalam. tatapan yang selalu membuatku leleh dan merona. begitu menggairahkan...
Komentar
Posting Komentar